Menjaga Kemurnian Ajaran Islam: Berpegang Teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah
Agama | 2024-05-25 06:18:02Islam adalah agama yang sempurna, membawa petunjuk dan rahmat bagi seluruh umat manusia. Namun, kemurnian ajarannya hanya dapat dijaga jika umat Islam senantiasa berpegang teguh pada sumber utama, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Rasulullah ﷺ sendiri telah menegaskan kepada umat untuk tetap konsisten dalam berpegang teguh pada kedua pedoman ini dan menghindari segala bentuk bid'ah (pembaruan) yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui wahyu. Ia merupakan sumber utama ajaran Islam yang tidak ada keraguan di dalamnya. Setiap Muslim diwajibkan untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi kandungannya sebagai pedoman hidup. Al-Qur'an memberikan petunjuk dalam segala aspek kehidupan, baik spiritual, moral, sosial, maupun hukum. Ia mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.
Sementara itu, Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi teladan bagi umat Islam. Sunnah merupakan penjelas dan pelengkap dari Al-Qur'an. Ia memberikan contoh praktis dalam mengimplementasikan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an. Rasulullah ﷺ adalah manusia terbaik yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah Islam secara sempurna dan menjadi panutan bagi seluruh umat manusia.
Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah adalah kunci utama dalam menjaga kemurnian ajaran Islam. Kedua sumber ini merupakan pedoman yang lengkap dan sempurna, yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Dengan mengikuti petunjuk dari kedua sumber ini, umat Islam dapat terhindar dari kesesatan dan dapat menghadapi berbagai tantangan zaman dengan bijaksana.
Sebaliknya, jika umat Islam mengabaikan Al-Qur'an dan Sunnah, mereka akan terjerumus ke dalam kegelapan dan kesesatan. Rasulullah ﷺ telah memperingatkan umatnya dengan keras agar tidak melakukan bid'ah, yakni mengada-adakan sesuatu yang tidak ada landasan dalam ajaran Islam. Bid'ah adalah sesuatu yang berbahaya karena dapat menyimpangkan umat dari jalan yang lurus dan membawa kepada kerusakan.
Salah satu bentuk bid'ah yang sangat berbahaya adalah mengucapkan perkataan atau mengajarkan sesuatu atas nama Nabi ﷺ tanpa memiliki dasar ilmu yang kuat. Ini merupakan tindakan yang sangat tercela karena dapat memutarbalikkan ajaran Islam yang sesungguhnya. Rasulullah ﷺ sendiri telah bersabda, "Barangsiapa yang mendustakan atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menempati tempatnya di neraka" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mempelajari dan memahami Al-Qur'an dan Sunnah dengan baik dan benar. Mereka harus berhati-hati dalam menerima informasi atau ajaran yang diklaim berasal dari Nabi ﷺ, dan menyelidiki sumber dan keabsahannya terlebih dahulu. Hanya dengan demikian, kemurnian ajaran Islam dapat terjaga dan terhindar dari segala bentuk penyimpangan dan bid'ah.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, umat Islam harus tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman utama. Kedua sumber ini bersifat universal dan relevan untuk semua zaman dan tempat. Dengan berpedoman pada keduanya, umat Islam dapat menghadapi setiap permasalahan dengan bijaksana dan tetap berada di jalan yang lurus.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.