Potensi Pemanfaatan Gelombang Frekuensi Radio pada Pengolahan Pangan
Teknologi | 2024-05-24 03:26:42Gelombang elektromagnetik merupakan hal yang sehari hati kita lihat namun kita anggap sepele dalam kehidupan sehari. Gelombang elektromagnetik memiliki satuan nilai berupa frekuensi. Masing-masing rentang frekuensi memiliki potensi dan manfaat masing-masing salah satunya yaitu beberapa frekuensi yang dapat ditangkap oleh alat-alat dirumah kita. Namun siapa sangka bahwa faktanya gelombang frekuensi memiliki energi yang dapat dikonversi sebagai panas. Pemanfaatan gelombang frekuensi tertentu menjadi energi panas dapat ditemukan pada beberapa peralatan kita sehari-hari salah satunya adalah alat Microwave yang kita gunakan untuk menghangatkan makanan kita.
Salah satu jenis gelombang elektromagnetik adalah gelombang radio yang memiliki frekuensi antara 30-300 MHz. Frekuensi radio pada awalnya hanya digunakan pada pengolahan non pangan seperti kertas, kayu, dan plastik. Namun seiring berjalannya waktu, pemanfaatan gelombang radio mulai dikembangkan pada proses pengolahan pangan. Penggunaan ini ternyata sudah dimulai sejak perang dunia kedua. Sehingga berjalannya waktu membuat para peneliti mulai mengembangkan pengolahan makanan menggunakan gelombang frekuensi radio pada proses pemasakan, memanggang, mengeringkan, dan melakukan sterilisasi pada produk pangan.
Pancaran gelombang radio dapat menimbulkan pada produk pangan kita karena adanya gelombang frekuensi yang dapat menggerakkan molekul-molekul pada produk pangan sangat cepat, bahkan sampai jutaan kali gerakan per detik sehingga menimbulkan panas. Panas yang dihasilkan ini kemudian dimanfaatkan pada pengolahan pangan sehingga jika dapat disejajarkan dengan proses pengolahan seperti pemanasan pada umumnya. Namun sebagaimana kita ketahui, penggunaan pemanasan yang umum kita lakukan sehari-hari memiliki beberapa kekurangan salah satunya yaitu dapat mempengaruhi karakteristik produk yang dihasilkan.
Penggunaan gelombang radio memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pemanasan konvensional salah satunya adalah pemanasan yang dihasilkan memiliki penyebaran panas yang lebih seragam sehingga perubahan pada produk yang dihasilkan lebih seragam. Keuntungan lainnya adalah waktu pemanasan yang dapat dikurangi sehingga meningkatkan efisiensi pengolahan terutama ketika penggunaan gelombang radio diterapkan pada proses pengolahan skala besar atau industri. Namun tentunya metode ini memiliki kekurangan yaitu membutuhkan biaya pengoperasian. Selain itu pada beberapa penelitian belakangan ini pengolahan yang hanya menggunakan gelombang radio pada produk tertentu memiliki kekurangan. Sehingga trend desain pengolahan belakangan ini menggunakan gelombang radio yang dikombinasikan dengan metode pemanasan lainnya untuk memaksimalkan kualitas produk yang dihasilkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.