Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamzah Ali Sekhan

Media Sosial untuk Pariwisata

Jalan Jalan | 2024-05-18 10:41:49
from : Jogja Tourism Training Center

Oleh : Hamzah Ali Sekhan 422231085

(Mahasiswa Destinasi Pariwisata, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga)

“Siapa sih yang ga suka dengan berwisata??”

Berwisata atau healing adalah sesuatu yang sering dilakukan oleh seseorang yang jenuh dengan pekerjaannya, termasuk mahasiswa. Mahasiswa juga cenderung menyukai berwisata atau healing dikarenakan postingan media sosial yang unik. Postingan media sosial tentang branding wisata atau jalan - jalan cenderung sangat memikat hati para mahasiswa. Mari kita bahas kenapa pentingnya media sosial dalam promosi wisata mahasiswa.

Media sosial memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam industri pariwisata. Berbagai faktor membuat media sosial penting, mulai dari jumlah pengguna, interaksi dan komunikasi yang mudah, hingga keberadaan fitur iklan yang membantu lebih luas target pasar. Media sosial dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti promosi tempat wisata, mengiklankan produk dan layanan, serta membantu tempat wisata dalam berinteraksi dengan pelanggan.

Aplikasi media sosial apa saja yang sangat mempengaruhi hati mahasiswa dalam berwisata??

 

  • Instagram

Siapa sih yang ga tau tentang Instagram ini?

Aplikasi yang sering digunakan oleh kalangan gen Z untuk mencari atau melihat video menarik di fitur Reels di Instagram ini. Dengan visual yang menarik dan pembuatan konten yang efektif dapat menarik perhatian mahasiswa dan mendorong mereka untuk ingin mengunjungi tempat wisata tersebut.

Selain ada di fitur Reels, Instagram juga memiliki fitur Stories yang canggih sehingga pengguna untuk membagikan foto dan video yang bersifat sementara selama 24 jam. Fitur ini banyak digunakan oleh mahasiswa karena terkesan simpel dan interaktif. Dengan menambahkan musik, teks, lokasi wisata, atau tautan ke dalam Stories mereka untuk memungkinkan interaksi yang lebih besar dengan audiens.

 

  • Tiktok

Apalagi TikTok, pasti semua orang tahu aplikasi ini, dari anak kecil sampai ibu - ibu pun menggunakannya. TikTok adalah aplikasi yang sudah pasti semua tahu bagi kalangan Gen Z. Aplikasi mudah yang tinggal nge-swipe saja sudah bisa menonton video secara mudah dan efektif. Kita bisa mengetahui destinasi wisata apa saja yang ada di dunia ini.

TikTok merupakan platform yang memiliki banyak video pendek dengan durasi maksimal 60 detik. Fitur ini memungkinkan tempat wisata untuk dipromosikan dengan cara yang kreatif dan menarik, sehingga dapat menarik perhatian pengguna dengan cepat. Tidak hanya itu juga, fitur tiktok juga menggunakan algoritma yang canggih untuk menyebarluaskan konten yang menarik secara organik. Video promosi pariwisata yang menarik perhatian memiliki potensi untuk menjadi viral dengan cepat mencapai audiens yang lebih luas di seluruh dunia.

Terakhir yang tidak kalah adalah fitur caption, hashtag, musik yang cocok, dan lokasi. Dengan menggunakan caption dan hashtag unik bisa meningkatkan efektivitas konten terkait destinasi. Penggunaan musik yang cocok juga menyebabkan kecocokan dengan konten yang ada di dalamnya. Contoh ketika postingan orang yang lagi berwisata ke alam, mereka akan cenderung untuk menggunakan musik yang membangkitkan mood dan suasana yang senang.

KESIMPULAN

Media sosial seperti Instagram dan TikTok sangat efektif dalam promosi pariwisata, terutama bagi mahasiswa. Dengan fitur-fitur visual dan interaktif seperti Reels, Stories, video pendek, caption, dan hashtag, platform ini memungkinkan konten wisata menjadi menarik dan cepat viral, mendorong mahasiswa untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image