Pengaruh Healing terhadap Stress Mahasiswa
Curhat | 2024-05-15 08:28:08Univeristas Airlangga merupakan salah satu perguruan top di Indonesia yang memiliki peringkat 345 dunia menurut Qs. World Rangkings pada tahun 2023. Bagi para pelajar berkuliah di Universitas Airlangga merupakan sebuah hal yang membanggakan sekaligus sebagai beban tersendiri bagi para mahasiswanya. Beban tersebut berasal dari factor internal dan eksternal yang membuat para mahasiswa mengalmi kesehatan mental yang terganggu bahkan bisa menuju kearah stress.
Faktor eksternal ini muncul dikarena stigma yang melekat pada masyarakat luas bahwa mahasiswa di universitas bergengsi pasti memiliki kecerdasan yang luar biasa. Namun, pada realitasnya tidak semua Mahasiswa dapat menguasai semua materi yang diajarkan. Di samping itu, faktor internal kampus juga memainkan peran besardalam kesehatan mental. Beban tugas dan kegiatan yang melimpah dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Mereka sering kali merasa tertekan karena tuntutan untuk aktif dan berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stres yang merugikan.
Stressyang berkepanjangan pada mahasiswa dapat mengakibatkan dampak serus pada kesehatan fisik dan mental mereka. Hal ini akan mengganggu produktivitas mereka dalam menjalankan aktivitas perkuliahan dan menghambat kemampuan mereka dalam memecahkan masalah. Kesehatan mental yang baik merupakan kunci utama bagi mahasiswa untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan, mengembangkan bakat dan potensi, serta memperkuat keimanan kepada Tuhan (Dewi, 2012). Oleh karena itu, penting bagi para Mahasiswa untuk memperhatikan kesejahteraan mental agar mereka dapat berkembang secara optimal.
Ada banyak cara positif dan produktif untuk membantu mahasiswa menjaga kesehatan mental mereka dan menghindari stres yang berkepanjangan. Salah satunya adalah jalan-jalan (healing) liburan yang berfungsi untuk meninggalkan sementara waktu beban aktivitas, tugas, dan kegiatan yang ada d kampus. Jalan-jalan (healing) DAPAT dilakukan dengan cara sederhana seperti menikmati keindahan hidup, duduk santai di taman, menghirup udara segar, menikmati panorama kota di pagi hari, atau sekadar memandang gemerlap lampu kota di malam hari. Penting untuk dicatat bahwa jalan-jalan (healing) tidak selalu berarti harus pergi jauh dari tempat tinggal, keluar kota, pulau, ataupun negeri. Hal-hal sederhana yang membawa kita keluar dari tekanan juga menjadi bentuk menjaga kesehata mental.
Dilansir dari Forbes, sebuah studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 80 persen responden merasakan penurunan tingkat stres setelah menjalani liburan singkat selama satu atau dua hari. Hasil survei tersebut menegaskan bahwa healing melalui jalan-jalan liburan dapat menjadi solusi efektif dalam meredakan stress yang dialami oleh mahasiswa, akibat beban tugas dan aktivitas yang melimpah di dalam maupun di luar kampus. Namun, manfaat dari jalan-jalan (healing) ini tidak hanya sebatas menghilangkan stres. Melalui jalan-jalan (healing), mahasiswa juga dapat memiliki kesempatan untuk menemukan mengeksplor kembali jati diri mereka, mengevaluasi pencapaian, serta memperluas wawasan dan perspektif dunia luar. Hal ini juga akan membuka kesadaran dan membantu mereka menjadi lebih terbuka terhadap hal-hal baru.
Jalanjalan (Healing) juga memiliki dampak positif pada tingkat kebahagiaan dan kepuasan mahasiswa. Perubahan lingkungan serta pengalaman hidup baru juga akan membantu para Mahasiswa untuk menguatkan mental dan emosional, karena Mahasiswa terdorong untuk beradaptasi di luar zona nyaman mereka. Lebih jauh lagi, proses ini juga meningkatkan kreativitas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Adam Galinsky, seorang profesor di Sekolah Bisnis Columbia. Saat menjalani jalan-jalan (healing), mahasiswa tidak hanya belajar mengenai budaya lokal, tetapi juga merangsang kreativitas mereka dengan cara yang tidak terduga.
Maka dari itu mengapa jalan-jalan (healing) menjadi salah salah satu solusi terbaik yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk menghilangkan kesehatan mental yang terganggu dan mencegah stress berkepanjangan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari proses jalan-jalan (healing) tersebut. Dengan banyak pertimbangan hal tersebut jalan-jalan (healing) dapat dicoba untuk para mahasiswa agar tidak terjerumus ke jalan yang salah dikarenakan mahasiswa adalah tolak ukur kesuksesan masa depan Indonesia.
Daftar Pustaka
Dewi, K. S. (2012). Buku ajar kesehatan mental. In UPT UNDIP Press Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/38840/1/KESEHATAN_MENTAL.pdf
Hikmah, N dkk (2022). Healing Sebagai Strategi Coping Stress Melalui Pariwisata
Visual Post: Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 2022 Vol. 03 (2), 113-124
Media, Kompas Cyber. “Supaya Tak Stres Dan Mental Lebih Sehat, PergilahLiburan.
Halaman All.” KOMPAS.com, 12 Oct. 2019,
https://travel.kompas.com/read/2019/10/12/090500327/supaya-tak-stresdan-mental-lebih-sehat-pergilah-liburan--?page=all.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.