Fakta Lain Video Belatung Viral Terungkap, Wanita Ini Kisahkan Pengalamannya
Info Terkini | 2022-01-18 06:13:13Pada hari Minggu, 16 Januari 2022, sebuah video viral menunjukkan seorang dokter mengeluarkan belatung besar dari vagina seorang wanita di India, seperti dikutip dari Trends Online edisi Bogor.
Video belatung, dari World Star, mengklaim wanita itu melakukan hubungan seks dan tertular penyakit menular seksual (PMS) yang menyebabkan belatung tumbuh di bagian pribadinya.
Sebuah laporan baru juga telah terungkap mengklaim kebenaran tentang video viral adalah bahwa wanita itu sebenarnya terinfeksi setelah melahirkan karena kelalaian dokter di rumah sakit tempat dia melahirkan.
Sumber kami, Kayla Chanai, melaporkan bahwa wanita tersebut melahirkan di sebuah rumah sakit pemerintah di India dan sayangnya kain kasa yang digunakan untuk menghentikan pendarahan setelah melahirkan tertinggal di tubuhnya.
Hasil swab tersebut menyebabkan infeksi pada ibu baru berusia 22 tahun tersebut. Hanya sepuluh hari setelah melahirkan, dia melihat belatung pemakan daging merangkak di kakinya.
Suaminya langsung membawanya ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, dokter memeriksanya dan menemukan swab di dalam tubuhnya.
Dokter dilaporkan melepas kain kasa, mengeluarkan belatung, dan memberikan perawatan lain yang diperlukan kepada wanita itu.
“Itu sangat menyakitkan. Awalnya, kami mengira itu normal untuk merasa sakit, tetapi ketika saya melihat belatung, kami terkejut dan langsung pergi ke dokter," ungkap wanita itu menceritakan pengalamannya.
Alasan dia tidak mengajukan keluhan kelalaian medis adalah karena kami dari negara bagian yang berbeda.
"Dan saya bahkan tidak tahu bahasa apa pun selain Oriya. Suami saya tidak punya cukup waktu dan sumber daya untuk menangani kasus ini,” katanya.
Namun, wanita itu dilaporkan baik-baik saja. Ada penyakit menular seksual yang mematikan di luar sana.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.