Penyebab Demam Karat pada Robot Berdasarkan Analisis di Animasi Upin Ipin
Teknologi | 2024-05-03 15:03:00Robot merupakan suatu sistem otonom yang berada di dunia nyata, ia dapat merasakan kondisi lingkungan di sekiratnya, serta mampu untuk bertindak dengan untuk melakukan sautu tugas. Sejauh yang tercatat dalam sejarah, perkembangan robot bermula sejak 400 tahun sebelum masehi. Archytas, seorang matematikawan yunani dibalik penciptaan robot ini. Pada waktu itu, ia membuat robot pertama berupa merpati kayu yang bisa terbang.
Puluhan abad setelahnya, barulah teknologi robot ini ditekuni oleh manusia di seluruh dunia. Dari yang awalnya berupa rekayasa mekanik, kini para robot sudah dapat menjalankan tugasnya secara mandiri, berkat adanya kecerdasan buatan. Bahkan di abad ini, hampir sulit untuk membedakan antara robot humanoid dengan manusia asli.
Kemudian yang menjadi pertanyaan bagaimana suatu robot dapat bekerja?
Untuk dapat beroperasi, suatu robot harus memiliki baterai untuk sebagai sumber energi mereka. Baterai sendiri sebagian tersusun oleh material logam. Material logam dipilih karena materi tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Pada animasi Upin & Ipin episode Neo Santara Wirabot, menceritakan tentang wabah yang menyerah para robot. Wabah tersebut adalah demam karat. Kejadian ini disebabkan oleh kesalahan pemrograman stasiun pengisian daya yang dilakukan oleh Fizi selaku programmer. Kesalahan program tersebut menyebabkan robot-robot berkarat pasca mengisi daya pada stasiun tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kesalahan program pada stasiun pengisian daya dapat menyebabkan robot berkarat?
Karat umumnya menjangkiti logam. Proses terbentuknya karat sendiri dapat terjadi akibat adanya reaksi kimia antara zat besi, air, dan oksigen. Saat air mengenai besi, maka air akan tercampur dengan partikel karbon di udara sehingga membentuk asam karbonat. Asam yang terbentuk ini akan membuat besi pada logam menjadi larut. Sedangkan sebagian air akan terurai menjadi dua komponen penyusunnya yaitu hidrogen dan oksigen. Nah dua komoponnen inilah yang menyebabkan karat dapat muncul di permukaan besi. Akibat dari proses ini, maka terbentuklah senyawa kimia baru yang membentuk oksida besi atau karat.
Namun yang terjadi pada animasi Upin & Ipin sama sekali tidak terdapat tanda-tanda adanya aktifitas air dan oksigen. Mungkin sekilas memang tidak terlihat hubungannya. Tetapi melalui telaah lebih mendalam kita dapat mengetahui penyebab dari wabah demam karat ini.
Hal pertama yang perlu kita pahami adalah bagaimana cara kerja stasiun pengisian daya. Stasiun pengisian daya yang baik haruslah memenuhi beberapa kaidah dalam pengoperasiannya. Stasiun tersebut hendaknya dapat dikontrol terkait jumlah tegangan, arus, dan tingkat kelembapan di dalamnya.
Kegagalan dalam kontrol ini yang dapat menyebabkan kesalahan fatal. Kontrol tegangan dan arus berfungsi untuk mengatur berapa daya yang akan dipasok ke dalam robot tersebut. Kelebihan atau kekurangan daya tentunya dapat merusak baterai yang terdapat di dalam robot tersebut. Sedangkan pengaturan kelembapan berfungsi agar robot tetap kering selama berada di dalam stasiun pengisian.
Barangkali kesalahan pemrograman fizi menyebabkan pengaturan kelembapan pada stasiun pengisian daya tersebut tidak berjalan semestinya. Ruangan yang telalu lembab memiliki kadar air dalam udara yang tinggi. Kadar air tersebut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat menyebabkan karat pada perangkat elektronik yang hampir 90% tersusun atas material logam.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab wabah karat yang menyerang robot di animasi upin & Ipin adalah kesalahan program yang berakibat pada kegagalan pengaturan kelembapan di dalam stasiun pengisian daya tersebut. untuk dapat menghindari kejadian serupa tentunya fizi perlu untuk melakukan uji coba perangkat dan memastikan program buatannya berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.