Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suharmanto

Asyiknya Digoyang Soto di Watu Goyang

Kuliner | 2022-01-17 12:24:03

Membersamai Bapak Kepala Madrasah dan Siswa MTsN 3 Bantul ke Obyek Wisata Alam Watu Goyang sungguh merupakan hal yang sangat menyenangkan. Demikian juga seperti yang dirasakan oleh Bapak Ibu yang lain, yang juga ikut rombongan bersama kami. Keasrian alam Watu Goyang memang menakjubkan.

Tujuan kami datang ke Watu Goyang dalam rangka peringatan Hari Pencanangan Gerakan Sejuta Pohon. Peringatan tersebut mestinya jatuh pada tanggal 10 Januari, akan tetapi karena kesibukan agenda madrasah, maka baru dapat kami laksanakan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022. Madrasah bermaksud melakukan penanaman 20 bibit tanaman Alpukat di lokasi obyek. Pun apa yang kami laksanakan sangat sederhana, tapi inilah wujud kepedulian kami untuk ikut menjaga pelestarian alam. Semoga ini merupakan langkah awal yang akan terus berkelanjutan.

Memasuki gerbang , rombongan kami langsung disambut oleh ketua pengelola obyek Bapak Paryanto. Sebelum kegiatan penanaman bibit Alpukat dimulai, terlebih dahulu diadakan acara penyambutan, bertempat di bangsal berbentuk bangun limasan yang ada di salah satu lokasi obyek. Yang membuat kami merasa nyaman adalah bahwa dari tempat ini sekaligus dapat lepas memandang ke arah barat . Dari atas bukit sejauh mata memandang terlihat kota bantul.

Dalam sambutannya Bapak Kepala Madrasah Sugeng Muhari, S.Pd. Si menyampaikan maksud tujuan kunjungan. Dan kemudian ditanggapi oleh Ketua Pengelola Obyek Wisata Watu Goyang Bapak Paryanto.

Poin penting yang beliau sampaikan adalah bahwa upaya menjaga pelestarian alam menjadi tanggung jawab kita semua. Oleh karenanya pada kesempatan itu Bapak Paryanto mengajak kepada kita semua untuk mengambil peran dalam pelestarian alam di Watu Goyang.

Selesai acara penyambutan, dilanjutkan penanaman bibit alpukat oleh Bapak Kepala Madrasah, dan bibit alpukat kedua oleh Ibu kepala TU MTsN 3 Bantul, Siti Choirul Hidayah, S.Pd.I.

Mengakhiri kegiatan ini, di sudut area yang lain, kami disuguhkan soto yang rasanya benar-benar menggoyang lidah. Saya diingatkan pada masa kanak-kanak dengan rasa soto yang klasik. Kepada kalian yang muda dan ingin membangun kenangan, jangan lewatkan mampir ke warung ini. Semoga berkesan juga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image