Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andini Rahma

#HarunaOut Trending, Ini Link Video Haruna Soemitro yang Diburu

Info Terkini | 2022-01-17 07:20:59

Jejaring sosial, khususnya Twitter, belakangan ini ramai dengan hastag #HarunaOut usai rapat evaluasi Exco PSSI dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Kontroversi bermula ketika pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tersinggung saat bertemu dengan Exco PSSI. Tagar #HarunaOut muncul sebagai tanggapan terhadap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro.

Hal ini tak lepas dari kritikan Haruna Suemitro terhadap Shin Tae-yong yang mengaku telah memberikan prestasi yang sama dengan Luis Mira. Meski Timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong berhasil meraih runner-up Piala AFC 2020.

Selain itu, Haruna Soemitro juga menyoroti masalah komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong. Bahkan, pelatih timnas Indonesia sebelumnya Shen Taiyong meyakini bahwa untuk sepak bola Indonesia, ada hal yang lebih penting dilakukan selain mempertimbangkan hasil.

Hal itu diungkapkan pelatih asal Korsel itu saat membicarakan alasannya menerima tawaran PSSI pada 2019. Tim nasional Indonesia telah dilatih oleh Shin Tae-yong selama lebih dari dua tahun. Bersama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia diharapkan terus mengalami perkembangan pesat.

Shin Tae-yong sukses menghidupkan kembali timnas Indonesia. Baru-baru ini, Shin Tae-yong sukses mengantarkan timnas Indonesia ke final Piala AFC 2020. Sayangnya, di final, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor total 6-2.

Serangkaian hasil positif ini juga membuat Shin Tae-yong mendapat dukungan dari para penggemar sepak bola Indonesia. Saat berhadapan dengan timnas Indonesia, Shin Tae-yong sendiri jelas tidak mengutamakan prestasi.

Shin Tae-yong memiliki alasan yang lebih tinggi untuk ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia. Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku datang ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbola tanah air.

"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbola," kata Shin Tae-yong dalam wawancara dengan Ming Chang-deok yang diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa sepak bola Indonesia saat ini tidak bisa berharap terlalu banyak prestasi. Shen Tai-yong percaya bahwa sistem sepakbola Indonesia harus diperbaiki terlebih dahulu. Ini adalah masalah yang Shin Tae-yong coba selesaikan.

Shin Tae-yong berkata, "Daripada terlalu memikirkan pencapaian, saya pikir fondasinya harus kuat, agar bisa kuat juga." “Anda tidak bisa begitu saja memaksakan prestasi tingkat tinggi pada pelatih,” tambahnya.

Shin Tae-yong sendiri mengungkapkan apa yang berubah selama dua tahun melatih timnas Indonesia. “Sebelumnya, Indonesia merupakan tim dengan rata-rata usia pemain tertua di Asia Tenggara,” kata Shin. "Tapi sekarang rata-rata adalah 21,5 tahun di tangan saya."

Link Video >> Di Sini

Link Video >> Di Sini

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image