Semua yang Dilakukan Zionis Israel Pasti Sia-Sia
Rembuk | 2024-04-22 07:02:04Sejak sebelum tahun 1947 Zionis Israel masuk ke Palerstina dengan pendekatan kekerasan dan militer, dibantu oleh-negara-negara barat dan Amerika serikat (Zamzami, 2023). Kondisi yang ada sekarang semakin runyam. Baik Israel maupun negara-negara sekutunya terus memberikan bantuan persenjataan dan finansial agar berdirinya Israel di tanah Palestina dapat terwujud dengan sempurna. Namun demikian Zionis Israel mendapatkan perlawanan yang semakin sengit.
Sekalipun wilayah Zionis Israel semakin luas, namun perlawanan dari waktu ke waktu tak pernah surut dimakan zaman. Sebagai negeri yang terjajah, Palestina pun terus meraih dukungan moral untuk kemerdekaannya. Bagi Palestina tak ada dukungan senjata canggih dari negara-negara dunia ketiga. Pasalnya tak punya teknologi, finansial, dan pengaruh yang luas. Namun perjuangannya tak pernah surut.
Negara-negara yang hanya mampu membantu secara moral agar kemerdekaan Plestina segera terwujud jumlahnya lebuh besar daripada pendukung Israel. 138 negara anggota PBB mendukung kemerdekaan Palestina dari total jumlah anggota PBB 193 negara. Hal ini disebabkan oleh kebidaban Zionis Israel yang semakin menjadi-jadi di wilayah Palestiana. Pembunuhan, pembantaian, dan genosida terus dilakukan oleh Zionis Israel yang tak pernah berhenti.
Artinya dukungan moral kepada Palestina dari seluruh dunia akan terus meningkat bahkan lebih banyak daripada yang tidak mendukung. Kesemuanya ini mengakibatkan Zionis Israel akan semakin terdesak secara moral, dan pengakuan terhadap Israel akan semakin menghilang.
Bila kita melihat perkembangan Palestina yang secara wilayah akan semakin berkurang, namun perlawanan dari para pejuang Palestina semakin massif dengan memanfaatkan teknologi yang dikuasainya. Terlebih lagi Iran, Yaman, Hisbullah, dan Jihad Islam Irak, terus melakukan pembelaan terhadap Palestina.
Situasi itu akan mempersulit pergerakan Israel untuk membabat habis Palestina. Semakin keras Zionis Israel, maka semakin keras pula perlawanan yang dilakukan oleh Palestina dan para pendukungnya, yang berada di sekitar wilayah Palestina dan Timur tengah.
Dapat kita melihat akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024 sudah ribuan tentara Zionis Israel yang tewas dalam peperangan melawan Hamas dan para mujahidin Palestina. Sekali pun pihak Israel masih menyembunyikan jumlah tentaranya dan tentara bayaran yang tewas mengenaskan. Belum lagi serangan Hisbullah, Iran, dan Jihad Islam Irak. Maka masa depan Israel akan semakin melemah dan suram.
Melemahnya Israel bukan tanpa alasan. Dunia ketiga yang merasakan pahitnya penjajahan tidak akan memberikan dukungan kepada Israel bahkan sebaliknya. Terlebih lagi para pejabat Israel mengobarkan semangat genosida kepada bangsa Palestina dengan tanpa adab kemanusiaan. Beberapa pejabat Israel yang meberikan pernyataan di luar perikamunsiaan ialah:
1. Seorang Menteri Warisan Israel, Eliyahu menyerukan ingin menghapus Ramadan (Tribunnews, 2024).
2. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang mengatakan hak hidup anak Israel lebih penting daripada hak hidup anak Palestina, di Tepi Barat yang diduduki (Amrullah, 2023).
3. Netanyahu bersumpah ingin melenyapkan Hamas, dan ingin melanjutkan perang sampai semua tujuan tercapai (Timur, 2023).
4. Anggota Kongres Amerika Serikat, Andrew Ogles, dari Partai Republik melontarkan kata-kata yang biadab, ketika ditanya mengenai foto-foto anak di Gaza, ia menyatakan, "Anda tahu, menurut saya kita seharusnya membunuh mereka semua. Setelah mendengar ini, saya rasa Anda akan merasa lebih baik," ujar Ogles usai menghadiri rapat Dewan Perwakilan Rakyat AS (CNN, 2024).
Ungkapan para pejabat Israel dan amerika serikat yang bernada rasis dan jahat itu, tidak akan menguntungkan posisi Israel. Di tengah dunia modern dan perkembangan peradaban yang lebih maju, justru para pejabat itu melontarkan kata-kata yang bodoh, mundur, dan biadab. Sehingga memicu perlawanan dari berbagai arah di sekitar timur Tengah dan dunia.
Dan dalam kenyataannya Zionis Israel itu bukan saja melawan para pejuang Palestina, tetapi masyarakat sipil, wanita, anak-anak, fasilitas umum, tempat-tempat ibadah, dan rumah sakit-rumah sakit. Tentara Zionis juga kerap melakukan pemerkosaan terhadap wanita-wanita Gaza.
Seperti yang dilansir Stasiun televisi Al Jazeera mengutip seorang saksi perempuan Palestina bernama Jamila Al-Hassi yang mengatakan kaum perempuan yang berada di Rumah Sakit Al Shifa diperkosa, dianiaya, dan kemudian dieksekusi oleh tentara Israel (Planasari, 2024).
Apa yang kita saksikan di Palestina adalah kejahatan perang dan genosida. Dengan demikian para mujahid yang ada di Palestina dan sekitarnya semakin bangkit berjuang untuk mengalahkan pasukan Zionis tersebut.
Diperkeruh lagi dengan kondisi penduduk negeri Zionis itu memiliki dua kewarganegaraan. Artinya masyarakat Zionis tidak akan ada rasa memiliki sepenuhnya atas wilayah yang didudukinya. Ketika terjadi permaslahan di wilayah pendudukan mereka berpotensi untuk kabur ke negara asalnya.
Jadi Sebenarnya warga Israel tidak memiliki ikatan yang kuat dengan tanah Palestina. Karena penduduknya sangat heterogen dan berasal dari berbagi negara yang bebeda, setiap warga Israel memiliki paspor kedua dari negara asal mereka. Jelaslah bahwa waraga Israel tidak memiliki ikatan yang kuat dengan tanah Palestina. Apa pun yang pemerintah Zionis Israel lakukan di Tanah Palestina akhirnya semuanya sia-sia, hanya kerugian saja bagi mereka.
Untuk mempercepat keruntuhan Zionis Israel adalah apabila seluruh dunia memboikot produk-produk Zionis Israel, dari mulai persenjataan, sandang, sampai dengan pangan, dll. Alangkah baiknya bila Indonesia tidak membeli alutsista kepada Israel. Ini merupakan upaya percepatan runtuhnya Zionis Israel di tanah palestina, Timur Tengah, dan sekitarnya.
Daftar Bacaan
Amrullah, A. (2023, Agustus 26). AS dan UE Kecam Ucapan Rasis Menteri Keamanan Nasional Israel Soal Hak Anak Palestina. Retrieved from Republika: https://internasional.republika.co.id/berita/rzz1de383/as-dan-ue-kecam-ucapan-rasis-menteri-keamanan-nasional-israel-soal-hak-anak-palestina
CNN. (2024, Februari 22). Anggota Kongres AS soal Gaza: Harusnya Bunuh Mereka Semua. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240222141215-134-1065982/anggota-kongres-as-soal-gaza-harusnya-bunuh-mereka-semua
Planasari, S. (2024, Maret 25). Saksi: Tentara Israel Perkosa Kemudian Eksekusi Perempuan Hamil di RS Al Shifa. Retrieved from tempo.co: https://dunia.tempo.co/read/1849390/saksi-tentara-israel-perkosa-kemudian-eksekusi-perempuan-hamil-di-rs-al-shifa
Timur, T. (2023). Pernyataan Kontroversial Netanyahu Banjir Komentar & Kecaman Negatif Warganet. https://www.youtube.com/watch?v=O4m6mB8cNiY.
Tribunnews. (2024). Pernyataan Kontroversial Menteri Israel, Ingin Hapus Bulan Ramadan Agar Tak Ganggu Perang Gaza. https://youtu.be/IggIYCOpBvY?feature=shared.
Zamzami, F. (2023, Oktober 30). Sejarah Lengkap Penjajahan Israel atas Palestina. Retrieved from Republika: https://republika.id/posts/47141/sejarah-lengkap-penjajahan-israel-atas-palestina
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
