Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Muhammad Erlangga

Perempuan Harus Terlibat Dalam Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi 1945

Politik | 2024-04-21 05:38:18
Keterlibatan perempuan dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945 adalah sangat penting. Perempuan memiliki potensi dan kontribusi yang besar dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Dengan memastikan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial, kita dapat mencapai cita-cita proklamasi secara lebih komprehensif dan inklusif.

Ada Pentingnya gotong royong antara laki-laki dan perempuan untuk menciptakan sebuah keharmonisan sekecil-kecilnya dalam keluarga dan menguatkan persatuan nasional sebesar-besarnya bagi negara untuk melawan imperialisme-kolonialisme.

Gotong royong antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga sangat penting untuk menciptakan keharmonisan. Ketika laki-laki dan perempuan saling mendukung dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan sehari-hari, keluarga menjadi lebih kuat dan harmonis. Selain itu, dalam skala yang lebih luas, gotong royong antara laki-laki dan perempuan juga memperkuat persatuan nasional. Dengan bekerja bersama-sama, baik di tingkat keluarga maupun masyarakat, kita dapat menghadapi tantangan eksternal seperti imperialisme dan kolonialisme dengan lebih kuat dan solid.

pokok persoalan yang penting yang perlu menjadi perhatian adalah tentang perempuan yang tertindas dan marginal, yang jauh dari akses pendidikan sehingga mengalami keterbatasan untuk meningkatkan kualitas dirinya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi ataupun untuk terlibat dalam aktivitas politik praktis.

Karena itu, negara harus hadir di tengah-tengah rakyat marhaen yang paling membutuhkan. berpikir besar akan membuat kita mampu mencapai hal-hal besar. Dan cita-cita proklamasi kita untuk menghapuskan penindasan bangsa atas bangsa adalah PR besar yang harus diselesaikan, dan perempuan harus terlibat sedalam-dalamnya.

Kita ntuk mendesak pemerintahan Jokowi akhir periode ini dan Pemerintahan Baru Hasil Pemilu 2024 untuk membuktikan komitmennya terhadap perbaikan kehidupan perempuan Indonesia dengan cara :

Pertama, konsisten menjalankan Trisakti, demi Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian: lepas dari cengkraman imperialisme-neokolonialisme.

Kedua, memperluas dan memperdalam cakupan program kerja Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga dapat mengatasi lebih banyak persoalan perempuan terutama di kalangan perempuan buruh, petani, dan perempuan miskin kota.

GmnI Komisariat Universitas Terbuka juga menyerukan kepada kaum perempuan Indonesia untuk bersatu bersama kekuatan rakyat lainnya dalam membangun persatuan nasional anti Neokolonialisme dan anti neoliberalisme seluas-luasnya dalam kerangka pembebasan nasional, dan mengajak kaum perempuan untuk terlibat dan berperan aktif dalam wilayah publik di tingkat lokal maupun nasional.

SELAMAT HARI KARTINI!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image