Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adeummunasywah Adeummunasywah

Fenomena artis adopsi Baby doll, bagaimana pandangan islam?

Gaya Hidup | Sunday, 16 Jan 2022, 14:58 WIB

Fenomena Artis Adopsi Baby Doll, Bagaimana Pandangan Islam?

Oleh: Nurmawati Ummu Alim ( Ibu Peduli Generasi)

Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan tingkah para selebriti Indonesia yang mengadopsi boneka yang mirip dengan bayi.

Artis sekaligus desainer berinisial IG misalnya, ia mengadopsi boneka yang beri nama Yoseph.

Netizen dibuat ngakak sekaligus bingung dengan aksi para artis ini.

IG sendiri tidak mau dibilang stress karena memperlakukan boneka seperti mahluk hidup.

Ada juga netizen berkomentar bahwa yang dilakukan para artis adalah dalam rangka promosi produk tertentu yaitu baby doll.

Krisis mental, itulah kondisi yang terjadi di kalangan artis dan masyarakat saat ini. Entah apa maksud mereka memperkenalkan boneka yang mereka adopsi sebagai anak kepada media. Spirit doll atau boneka arwah adalah boneka yang diyakini terdapat arwah manusia didalamnya. Ada yang meyakini itu adalah arwah bayi yang mati karena aborsi atau arwah yang masuk karena di doakan oleh pemuka agama tertentu.

Dalam sistem demokrasi sekular yang menganut kebebasan, wajar saja hal itu terjadi. Bahkan ada juga pegiat literasi yang menulis kisah animasi tentang bayi yang diiisi dengan ruh. Tulisan mistis yang mengandung kesyirikan menjadi bacaan yang laris dibaca netizen.

Baby doll atau boneka arwah juga diyakini bisa membawa keberuntungan, misalnya keuntungan atau kemajuan dalam bisnis.

Lalu bagaimana pandangan islam pada fenomena tentang maraknya boneka arwah ini.

Boneka arwah atau spirit doll haramnya hukumnya digunakan atau diperjual belikan karena beberapa alasan, yaitu:

Pertama, orang yang mengadopsi boneka arwah beranggapan bahwa ada arwah di dalam boneka tersebut. Padahal nyawa manusia yang sudah mati tidak mungkin masuk kedalam boneka. Hal ini tidak mungkin menurut aqidah Islam, dalil bahwa alam barzah tidak memungkinkan arwah manusia yang mati bergentayangan di dunia adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala Quran surat al-mukminun ayat 99-100 yang artinya "Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka dia berkata "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia, agar aku dapat berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan"

Kedua, adanya dalil bahwa antara manusia hidup dengan arwah manusia yang sudah meninggal tidak mungkin ada interaksi. Sebagaimana firman Allah dalam surat ar-rahman ayat 20, artinya "Antara keduanya ada batas yang tidak bisa dilampaui masing-masing".

Jadi yang hadir bukan arwah manusia melainkan Jin qorin yaitu Jin yang menyertai manusia di antara dalil yang menunjukkan adanya Jin qorin adalah firman Allah surat alqaf ayat 27. Dalam tafsir Ibnu Katsir dinyatakan bahwa Ibnu Abbas Mujahid qotadah dan ulama lainnya mengatakan yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.

Ketiga, orang yang bermain boneka arwah meyakini keberuntungan setelah mengadopsi ini adalah batil. Sebab hal itu bertentangan dengan aqidah Islam. Allah menegaskan bahwa hanya Dia saja yang menimbulkan manfaat atau mudharat bagi manusia dalilnya firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam surat Al a'raf Al a'raf ayat 188 yang artinya " Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman"

Ayat-ayat diatas

menunjukkan makna yang tegas bahwa Allah saja yang menimbulkan manfaat atau mudharat bagi manusia.

Jadi kesimpulannya, haram hukumnya bermain dengan boneka arwah spirit doll baik itu anak-anak maupun dewasa. Kemudian memperjual belikan maupun dengan istilah adopsi.

Namun dalam sistem kapitalis sekular saat ini, hal yang dilakukan oleh para artis adalah sesuatu yang biasa saja karena azas perbuatan yang dilakukan adalah manfaat.

Orang-orang yang mengadopsi spiritual menganggap mereka akan beruntung dengan adanya boneka tersebut. Sebab tolak ukur perbuatan mereka adalah manfaat bukan halal haram.

Sudah saatnya nya manusia kembali kepada sistem yang berasal dari sang pencipta, supaya tidak terjadi kebatilan, kesyirikan dan kesesatan yang menyebabkan pelakunya terjerumus ke dalam kenistaan dan azab dari Allah subhanahu wa ta'ala. wallahualam bishowab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image