Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Mengapa Traveling Baik untuk Kesehatan Hubungan Anda

Eduaksi | Thursday, 11 Apr 2024, 12:05 WIB
Sumber gambar: Freepik

Hubungan manfaat traveling dan empat tips melakukannya dengan baik.

Poin-Poin Penting

· Pasangan hubungan sering kali menetapkan rutinitas yang menentukan interaksi mereka sehari-hari, minggu demi minggu.

· Teori pengembangan diri menunjukkan bahwa istirahat dari rutinitas mungkin bermanfaat bagi pasangan romantis.

· Penelitian baru menemukan bahwa liburan yang memperluas diri memprediksi kualitas hubungan pasca-liburan yang lebih tinggi.

· Tip untuk merencanakan liburan termasuk bepergian bersama dan fokus pada kualitas, bukan kuantitas liburan.

Apakah liburan terdengar menarik? Seminggu lagi bisa menjadi pelarian yang kita butuhkan dari pekerjaan sehari-hari yang membosankan. Pikirkan kemungkinannya: Anda bisa tidur, istirahat dari perjalanan, atau tidak memasak selama beberapa hari; Anda dapat mencoba berenang, melihat pemandangan menakjubkan, menikmati masakan lezat, atau berjemur. Apapun tujuannya, tujuannya secara umum sama: Restorasi dan revitalisasi.

Tidak mengherankan, liburan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pribadi Anda. Kita mungkin langsung memikirkan banyak manfaat pribadi dari liburan, namun ada alasan lain untuk beristirahat. Para ilmuwan telah mengidentifikasi manfaat traveling (perjalanan) yang penting bagi hubungan romantis Anda.

Liburan Memutuskan Rutinitas Hubungan

Rutinitas membantu kita beraktivitas dengan mudah dan lancar dari hari ke hari. Bagi pasangan yang romantis, rutinitas mencakup cara pasangan membagi tanggung jawab (misalnya, siapa yang melakukan perencanaan atau siapa yang melakukan pekerjaan rumah), cara mereka mengelola anak atau hewan peliharaan, dan cara mereka mengatur minggu mereka. Bagi pasangan yang tinggal bersama, rutinitas menentukan ritme sebuah rumah tangga. Tidak diragukan lagi, rutinitas memang bermanfaat, menciptakan ekspektasi yang berguna mengenai apa yang akan dilakukan dan kapan. Hal ini penting ketika menghadapi tekanan pekerjaan, keluarga, anak-anak, dan segala hal lain yang mungkin terjadi dalam hidup Anda.

Namun, rutinitas juga bisa menjadi masalah. Jika kita tidak mengendalikannya, rutinitas bisa menjadi begitu mengakar sehingga menghilangkan hal-hal baru dari kehidupan sehari-hari. Pasangan yang pernah bersinar di hadapan satu sama lain mungkin merasa sulit mempertahankan gairah ketika rutinitas menentukan setiap interaksi mereka. Pembiasaan menimbulkan ketumpulan dan ketumpulan cenderung membuat hubungan tidak bahagia.

Salah satu cara untuk mengganggu rutinitas tersebut adalah dengan berlibur. Entah itu berjemur di pantai, menjelajahi kota baru, atau berlayar di laut lepas, waktu berlibur adalah waktu yang dihabiskan di luar rutinitas biasanya. Mungkinkah ini bisa menjadi booster bagi kesehatan hubungan?

Liburan Dapat Memicu Pengembangan Diri

Ini bisa menjadi hal baru! Ini bisa menyenangkan! Liburan adalah perubahan dari biasanya. Kekuatan kebaruan seperti itu mungkin dapat merevitalisasi hubungan kita.

Idenya berlabuh pada teori ekspansi diri. Teori ekspansi diri menunjukkan bahwa orang secara bawaan termotivasi untuk tumbuh dan kita dapat tumbuh melalui hubungan kita, memperoleh keterampilan, ide, dan perspektif baru. Dan bukan hanya individu saja yang bisa berubah, tapi hubungan juga bisa berubah. Bukti kuat menunjukkan bahwa ketika pasangan bersama-sama terlibat dalam aktivitas pengembangan diri, hal tersebut akan menghasilkan banyak hasil positif, termasuk kepuasan hubungan, gairah, dan hasrat seksual yang lebih besar. Penelitian sebelumnya berfokus pada kegiatan non-liburan. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana liburan bisa masuk ke dalam gambaran ini.

Liburan Sebagai Jalan Menuju Hubungan yang Lebih Baik

Bisakah berlibur bermanfaat bagi hubungan? Para peneliti menyelidiki pertanyaan ini dalam dua penelitian, yang pertama dengan 234 individu dan yang kedua dengan 204 pasangan. Studi 1 membandingkan berlibur sendirian versus bersama pasangan, dan dalam kedua studi tersebut, sejauh mana orang terlibat dalam aktivitas pengembangan diri saat berlibur dinilai. Berlibur dikaitkan dengan:

· Kepuasan Hubungan Lebih Tinggi. Saat pasangan berlibur bersama (tidak sendirian), hubungan mereka mungkin mengalami peningkatan kepuasan hubungan. Dalam Studi 1, melakukan aktivitas pengembangan diri saat berlibur bersama pasangan memprediksi kepuasan hubungan pasca-liburan yang lebih tinggi.

· Gairah Romantis yang Lebih Tinggi. Ingin menjaga percikan tetap hidup? Bukti menunjukkan bahwa liburan bersama pasangan, termasuk aktivitas pengembangan diri, memprediksi gairah romantis pasca liburan yang lebih tinggi.

· Lebih Banyak Keintiman Fisik. Rasa sayang mungkin berubah dari hari ke hari dan penelitian baru ini menunjukkan bahwa menjauh dari rutinitas dapat mendorong hubungan fisik. Bukti dari Studi 2 menunjukkan bahwa pasangan romantis yang melakukan lebih banyak aktivitas pengembangan diri saat berlibur bersama melaporkan lebih banyak keintiman fisik pasca liburan.

Kunci Liburan yang Menguntungkan Hubungan

Lupakan keuntungan pribadi, berlibur mungkin menawarkan cara untuk meningkatkan hubungan Anda. Pertimbangkan tip penting berikut untuk merencanakan liburan yang bermanfaat bagi hubungan, yang diambil dari penelitian terbaru.

1. Siapapun bisa mendapatkan keuntungan. Hubungan antara berlibur dan kualitas hubungan tetap ada, terlepas dari lamanya hubungan partisipan. Hal ini menunjukkan bahwa baik pasangan telah bersama selama tiga bulan atau 30 tahun, hubungan mereka mungkin mendapat manfaat dari liburan bersama.

2. Lebih banyak liburan bukanlah jawabannya. Bukan jumlahnya, namun kualitas liburanlah yang tampaknya penting untuk mendorong kesehatan hubungan. Para peneliti menunjukkan bahwa apa yang dilakukan orang selama liburan (yaitu, sejauh mana pengembangan diri) lebih penting daripada seberapa sering mereka melakukannya.

3. Berlibur bersama, tidak sendirian. Meskipun liburan sendirian mungkin membantu Anda berkembang secara pribadi, liburan sendirian sepertinya tidak akan membantu hubungan Anda. Hubungan antara liburan pengembangan diri dan kualitas hubungan hanya terbatas pada berlibur bersama pasangan romantis.

4. Fokus pada hal baru dan kegembiraan. Ada begitu banyak jenis liburan, bagaimana Anda memutuskan apa yang harus dilakukan? Penelitian saat ini menyarankan untuk memprioritaskan liburan yang menawarkan aktivitas pengembangan diri. Cobalah sesuatu yang baru bersama. Untungnya, hal ini menunjukkan bahwa liburan ramah anggaran bisa sama bermanfaatnya dengan liburan hemat; yang penting adalah melakukan sesuatu yang menarik dan baru bersama pasangan.

Kesejahteraan hubungan tidak terjadi dengan sendirinya, dibutuhkan upaya untuk menjaga hubungan yang sehat dan memuaskan. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa upaya pemeliharaan hubungan dapat mencakup berlibur.

***

Solo, Kamis, 11 April 2024. 11:53 am

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image