Inflasi di Indonesia
Ekonomi Syariah | 2024-04-08 11:49:52Inflasi merupakan kenaikan umum dan berkelanjutan dalam harga barang dan jasa dalam jumlah besar yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Di Indonesia inflasi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor atau penyebabnya salah satunya yang menandakan terjadinya inflasi di Indonesia yaitu meningkatnya peredaran uang kertas akibat penurunan nilai mata uang sehingga berimbas kepada kenaikan harga barang dan jasa.
Ada pula faktor lainnya dari inflasi yaitu salah satunya permintaan yang melebihi penawaran, ketika permintaan suatu barang dan jasa meningkat secara signifikan namun pasokan tidak bisa mengikuti pertumbuhan permintaan tersebut maka harga akan naik. Hal ini sering terjadi dalam situasi ekonomi yang sedang tumbuh pesat seperti terjadinya pengeluaran pemerintah atau peningkatan pengeluaran konsumen yang mengakibatkan permintaan yang melebihi penawaran tersebut.
Faktor inflasi selanjutnya yaitu biaya produksi yang naik, yang dimaksud dari biaya produksi yang naik ini adalah jika biaya produksi seperti harga bahan baku dan upah tenaga kerja yang meningkat maka produsen kemungkinan besar akan menaikkan harga jual produk mereka untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi tersebut. Maka dari itu naiknya biaya produksi juga salah satu terjadinya inflasi.
Faktor penyebab inflasi juga dapat dari sisi pemerintah contohnya perubahan kebijakan moneter oleh bank sentral atau Bank Indonesia (BI) yaitu ketika bank sentral menurunkan suku bunga, maka hal ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berbelanja dan berhutang yang pada akhirnya dapat meningkatkan inflasi tersebut. Tetapi dalam menghadapi inflasi Bank sentral mempunyai peran penting dalam menjaga stabilitas harga. Bank sentral menggunakan kebijakan moneter seperti menaikkan suku bunga atau mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan inflasi dan mencegah kenaiakan yang begitu tinggi.
Inflasi juga memiliki beberapa dampak ekonomi yang signifikan yang dirasakan masyarakat luas. Salah satu dampak nya adalah penurunan daya beli uang, maksud dari penurunan daya beli uang yaitu ketika harga naik uang akan memiliki daya beli yang lebih rendah, yang artinya masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan standar hidup bagi masyarakat dengan pendapatan tetap seperti pensiunan atau pekerja dengan upah minimum.
Meskipun inflasi banyak memberikan dampak negatif, tetapi inflasi juga dapat dianggap sebagai hal yang normal dalam pertumbuhan ekonomi. Inflasi dapat mendorong konsumen untuk menghabiskan lebih banyak dan mendorong investasi dalam perekonomian. Tetapi tetap saja Bank sentral berusaha untuk menjaga inflasi tetap stabil dan terkendali agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Indonesia berusaha untuk menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan berkelanjutan Dengan memahami dan mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang kompetitif.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.