Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image musyafa ahmad

Masjid Jami Baiturohim Jagalempeni Selatan

Agama | Sunday, 16 Jan 2022, 07:34 WIB

Masjid Jami Baiturrahim adalah masjid pedukuhan yang terletak di dukuh Jakatamu.desa Jagalempeni Kec Wanasari. Sebelum menjadi masjid bangunan tersebut berstatus musholla karena dulu masjid satu desa hanya satu di pusat desa Jagalempeni. Bangunan mushola diperkirakan berdiri pada tahun.1942 atas inisiatif H.Umar dan H Ali bin Jabar. Keduanya adalah tokoh agama yang berperan dalam pengembangan agama di dukuh Jakatamu.

Seiring dengan perkembangan petambahan penduduk atas musyawarah H Umar dan H Ali musholla yang bernama Baiturrahim ditingkatkan statusnya menjadi masjid. Hal tersebut dengan pertimbangan agar bisa dijadikan untuk sholat jumat.Akhirnya pada tahun 1946 terjadi pemugaran ( rehab berat ) dengan memperbesar bangunan karena berubah status menjadi masjid Jami.Dengan dukungan masyarakat setempat, akhirnya musholla berubah menjadi masjid dan selanjutnya bisa digunakan untuk sholat Jumat.

Empat tahun berikutnya tepatnya pada tahun 1950 terjadi perluasan masjid dengan menambahkan bangunan ke belakang.

Berikutnya pada tahun 1962 dibawah kepanitiaan H Jamburi, Waidah ( H Abd Wahid ) dan Taja, masjid Jami Baiturohim.ditambah bangunannya di depan

Kurang lebih 7 meter dengan struktur bangunan seperti serambi masjid atau teras depan dengan struktur lantai agak lebih rendah.

Bangunan utama masjid dengan model 3 atap yang mencerminkan simbol Iman,Islam dan Ikhsn. Untuk atap yang paling atas terdata tulisan lafdzu Jalalah.

Tahun 1985 Masjid Jami Baiturohim mengalami perahaban aga besar. Pelebaran kebelakang dengan memindahkan area makam H Umar diposisikan samping utara masjid.

Semua lantai diratakan dengan bangunan utama masjid. Sementara atap masih seperti biasa dengan 3 tingkat. Pada perehaban tahun 1985 struktur bangunan sudah berjalan kurang lebih 4 bulan dengan posisi ada serambi depan samping kanan dan kiri. Adapun mihrab imam dan mimbar khutbah berpindah di bangunan yang baru bekas area makam H Umar. Jadi tambah bangunan dibelakang kurang lebih 12 m sementara bangunan sebelumnya masih utuh.

Tahun 2004 Masjid Jami Baiturrahim mengalami perombakan ( pembangunan ) total. Hal tersebut karena kondisi jamaah terutama pada waktu sholat Jumat meluber ke berapa halaman rumah samping masjid dan sebagian di Madrasah Diniyah.

Melalui rapat pengurus dan rapat yang mengumpulkan seluruh perwakilan musholla dan tokoh masyarakat menunjuk Tarjono sebagai Ketua Panitia dan Akhmad Sujai sebagai bendahara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image