Dominasi Telur Bebek Sebagai Telur Asin
Kuliner | 2023-06-17 07:20:31Telur asin merupakan salah satu makanan oleh-oleh khas Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang Oktober 2020 lalu dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemdikbud. Sejarah telur asin di wilayah Brebes melalui proses yang panjang, dimulai dari tradisi warga keturunan Tionghoa yang memiliki kebiasaan untuk mengawetkan makanan dengan cara diasinkan. Awalnya hanya untuk keperluan sesaji kepada dewa, hingga mereka menyadari bahwa ternyata telur asin memiliki aspek ekonomis dan akhirnya secara resmi dikomersialkan tahun 1950-an. Permintaan telur asin yang kian bertambah untuk dikomersialkan membuat warga Tionghoa mempekerjakan warga pribumi untuk membuat telur asin. Setelah dirasa memiliki ilmu yang cukup mumpuni, mereka (warga primbumi) akhirnya membuat telur asin sendiri dan terus berkembang hingga sekarang.
Untuk menikmati satu telur asin tidak perlu jauh-jauh ke Brebes, karena hampir di setiap kota memiliki produksi telur asin walaupun skalanya tidak sebesar di kota kelahirannya. Telur asin yang kerap kita jumpai di pasaran selalu berasal dari telur bebek, mungkin ada pembaca yang bertanya-tanya mengapa tidak menggunakan jenis telur lain seperti telur ayam? Ternyata penggunaan telur bebek sebagai media telur asin dikarenakan beberapa pertimbangan.
Pertama, berdasarkan ukurannya, telur bebek memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan dengan telur ayam. Pori-porinya juga lebih besar, sehingga dalam proses pengasinan, garam akan lebih mudah masuk ke dalam telur dan menghasilkan rasa asin yang khas. Kedua, cangkang telur bebek lebih kuat dan tebal dibandingkan dengan telur ayam, sehingga tidak mudah retak saat proses pengasinan. Tebalnya kulit dapat melindungi bagian dalam telur dan membuatnya dapat disimpan lebih lama. Ketiga berkaitan dengan cita rasa telur asin, ternyata kuning telur bebek memiliki lemak yang lebih banyak sehingga rasanya lebih gurih, creamy, dan legit. Poin keempat berkaitan dengan penampilan telur bebek yang menjadi lebih menarik setelah diasinkan. Perpaduan warna putih pucat dan warna kuning telur asin yang pekat membuat pencintanya terpikat.
Dari beberapa alasan yang telah disampaikan, bukan berarti telur ayam tidak bisa digunakan sebagai media dalam pembuatan telur asin, hanya saja dari segi bentuk, cita rasa, dan warna yang nantinya didapatkan tidak akan selezat dan secantik telur bebek.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.