Hermann Goring, Pimpinan Utama Militer Nazi dibawah Adolf Hitler
Historia | 2024-04-05 00:40:14Selain menjadi sorotan publik dan tokoh utama dalam kepemimpinan di rezim Nazi Jerman, Goring juga dikenal karena perannya sebagai pemimpin Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dan sebagai wakil Führer di bawah Adolf Hitler.
salah satu anggota awal dari partai Nazi, yang juga turut terlibat dalam kerusuhan di Beer Hall yang dipimpin Hitler pada tahun 1923, Hermann Goring, menjadi salah satu nama besar yang paling berpengaruh kedua di Jerman selama masa kepemimpinan Hitler.
Di saat Hilter menjabat sebagai Kanselir Jerman, Herman Goring adalah Presiden Reichstag, atau apa yang kita sebut sebagai Dewan Perwakilan Rakyat dari Republik Weimar Jerman. Saat Hitler terpilih sebagai Kanselir Jerman pada tahun 1933, Goring diangkat sebagai menteri tanpa jabatan di pemerintahan baru. Salah satu peran utama Goring, ialah mengawasi pembentukan Gestapo (Polisi rahasia), yang kepemimpinannya diserahkannya kepada Heinrich Himmler pada tahun 1934.
Latarbelakang
Hermann Wilhelm Goring lahir pada 12 Januari 1893 di Rosenheim, Jerman. Latar belakangnya adalah seorang aristokrat Prusia yang memiliki hubungan dengan keluarga kekaisaran Jerman. Setelah berpartisipasi dalam Perang Dunia I, Goring dikenal sebagai seorang penerbang yang berani dan sangat dihormati dalam angkatan udara Jerman.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Goring bergabung dengan Partai Nazi pada tahun 1922 setelah bertemu dengan Adolf Hitler. Dia segera menjadi salah satu anggota paling terkemuka dan setia dalam partai tersebut. Pada tahun 1923, Goring ikut serta dalam upaya kudeta yang gagal yang dikenal sebagai Putsch di Munich.
Peran di Partai Nazi
Sebagai anggota awal Partai Nazi, Goring termasuk di antara mereka yang terluka dalam kegagalan Beer Saat menerima perawatan untuk luka-lukanya, ia mengembangkan kecanduan morfin yang bertahan hingga tahun terakhir hidupnya
Setelah kudeta gagal, Goring melarikan diri ke Austria dan kemudian ke Italia, di mana dia menjadi dekat dengan Benito Mussolini. Dia kembali ke Jerman pada tahun 1927 setelah amnesti diberikan kepada para anggota Putsch. Dalam waktu singkat, dia mendapatkan perhatian Adolf Hitler dan menjadi salah satu pengikut paling setia dan dekat dengan Führer.
Kebijakan yang Diterapkan
Ketika Partai Nazi berkuasa pada tahun 1933, Hermann Goring diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Prusia, posisi yang memberinya kekuasaan besar dalam mengendalikan aparat keamanan dan polisi di wilayah terbesar Jerman. Dia juga mendirikan Gestapo, polisi rahasia yang bertanggung jawab atas penindasan politik dan keamanan negara.
Pada tahun 1935, Goring diangkat menjadi Pemimpin Luftwaffe, menjadikannya pemimpin tertinggi dalam angkatan udara Jerman. Di bawah kepemimpinannya, Luftwaffe tumbuh menjadi salah satu kekuatan militer paling dominan di Eropa pada masanya. Dia secara pribadi memainkan peran penting dalam pengembangan strategi militer Jerman dan memimpin serangan udara yang berhasil selama Perang Dunia II.
Selain memimpin Luftwaffe, Goring juga menjadi Wakil Führer Jerman. Sebagai wakil Hitler, dia memiliki pengaruh yang besar dalam membuat keputusan politik dan militer. Goring juga memegang berbagai posisi penting dalam pemerintahan Jerman, termasuk sebagai kepala Kementerian Ekonomi dan sebagai pemimpin industri perang.
Kisah Hidup
Meskipun Hermann Goring dihormati sebagai seorang penerbang dan pemimpin militer yang efektif, kisah hidupnya juga penuh dengan kontroversi dan sejumlah permasalahan. Dia dikenal sebagai seorang hedonis yang gemar hidup mewah dan memiliki gaya hidup yang boros. Goring terlibat dalam korupsi dan pencurian seni selama masa kekuasaannya di Jerman Nazi.
Selain itu, Goring juga terlibat dalam kebijakan anti-Semitisme yang kejam. Dia bertanggung jawab atas pengusiran orang Yahudi dari Jerman dan pendudukan wilayah-wilayah yang diduduki oleh Jerman, serta menyita harta benda orang Yahudi. Keterlibatannya dalam kebijakan-kebijakan ini membuatnya menjadi salah satu tokoh terkutuk dalam sejarah Jerman.
Kematian
Akhir hidup Hermann Goring terjadi dalam konteks kejatuhan rezim Nazi. Setelah kematian Adolf Hitler pada April 1945, Goring dianggap sebagai penerus alami Hitler. Namun, dia ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat pada tanggal 9 Mei 1945.
Selama pengadilan Nuremberg, Hermann Goring didakwa atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan konspirasi untuk melakukan kejahatan tersebut. Meskipun awalnya ia dijatuhi hukuman mati, Goring memilih untuk bunuh diri dengan menggunakan kapsul sianida pada tanggal 15 Oktober 1946, sehari sebelum dia dijadwalkan dieksekusi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.