Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Apa yang Sebenarnya Kita Ketahui Tentang ASMR

Gaya Hidup | Wednesday, 03 Apr 2024, 08:06 WIB
Sumber gambar: Vox

Penelitian baru menyoroti fenomena media sosial ini.

Poin-Poin Penting

· Respons meridian sensorik otonom, atau ASMR, adalah perasaan geli di kepala dan tulang belakang bagian atas.

· Penelitian menunjukkan bahwa menonton video yang memicu ASMR dapat menimbulkan perasaan positif di seluruh tubuh.

· Data menunjukkan ASMR dapat melepaskan stres, relaksasi, dan bermanfaat bagi memori jangka pendek.

Jika Anda menghabiskan waktu di YouTube atau TikTok, Anda mungkin pernah menemukan video seseorang berbisik ke mikrofon, dengan hati-hati mengiris tumpukan slime, atau merobek kertas secara perlahan. Video-video ini dirancang untuk memicu Autonomous Sensory Meridian Response (Respons Meridian Sensorik Otonom), atau ASMR, yaitu perasaan geli yang menjalar dari bagian atas kulit kepala ke bagian belakang leher hingga ke tulang belakang bagian atas.

Menonton video yang memicu ASMR diperkirakan menimbulkan respons positif di seluruh tubuh termasuk peningkatan suasana hati, relaksasi, dan bahkan pereda nyeri. Namun bisakah Anda benar-benar memperoleh manfaat tersebut hanya dengan menonton video pendek?

Tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Consciousness: Theory, Research, and Practice berupaya menjawab pertanyaan tersebut. Peneliti Jerman menggabungkan data dari 54 studi empiris untuk lebih membantu kita memahami ASMR dan dampaknya.

Tetapi pertama-tama, dari mana ide ini berasal? Ada referensi tentang sensasi yang mirip dengan ASMR dalam literatur klasik sejak awal tahun 1900-an. Misalnya, dalam sebuah bagian dalam Mrs. Dalloway karya Virginia Woolf, seorang pengasuh berbisik di telinga Septimus, seorang veteran Perang Dunia I yang menderita gangguan stres pasca-trauma. “Septimus mendengarnya berkata 'Kay Arr' di dekat telinganya, dalam, lembut, seperti organ yang lembut, tetapi dengan suara yang kasar seperti suara belalang, yang membuat tulang punggungnya serak dengan nikmat dan mengirimkan gelombang suara ke otaknya. ”

Definisi kontemporer ASMR muncul dari forum diskusi di situs web yang berfokus pada kesehatan pada tahun 2007, ketika seorang peserta menggambarkan pengalaman ASMR sejak masa kanak-kanak, dan banyak lainnya yang melaporkan sensasi serupa. Seorang YouTuber bernama Jennifer Allen menciptakan istilah tersebut pada tahun 2010.

Tinjauan baru, yang diterbitkan akhir tahun lalu, mengumpulkan berbagai definisi ASMR untuk menghasilkan makna yang sama. Ini mendefinisikan ASMR sebagai sensasi kesemutan yang menjalar dari kulit kepala hingga ke tulang belakang yang memberikan rasa rileks dan sejahtera; perasaan itu dipicu oleh rangsangan pendengaran atau visual tertentu.

Contoh yang diidentifikasi dalam tinjauan ini mencakup bisikan, ketukan, dan suara alam; Penting untuk dicatat bahwa pemicu spesifik ASMR dan intensitas responsnya sangat bervariasi pada setiap individu.

Tinjauan tersebut memberikan gambaran umum tentang alat penilaian ASMR dan mengeksplorasi manfaat ASMR. Ditemukan bukti jelas bahwa ASMR dapat mengurangi stres dan kecemasan. Data juga menunjukkan bahwa ASMR dapat meningkatkan memori jangka pendek. Dalam penelitian yang mengukur respons fisiologis, peserta yang menonton video ASMR memiliki detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah, yang merupakan sinyal relaksasi fisik. Selain itu, studi neuroimaging yang termasuk dalam tinjauan tersebut menemukan bahwa ASMR memicu pola aktivitas otak yang terkait dengan relaksasi dan menghilangkan stres.

Meskipun terdapat hasil yang menggembirakan, penulis mencatat bahwa banyak penelitian ASMR memiliki ukuran sampel yang kecil dan kurangnya keragaman di antara peserta; diperlukan lebih banyak penelitian untuk benar-benar memahami dampak ASMR.

Pesan yang dapat dibawa pulang: Memang benar, menonton video sensorik dari orang-orang yang menyisir rambut, berbisik, dan mengeluarkan suara lembut berulang-ulang dapat menghasilkan relaksasi dan menghilangkan stres. Hal terbaik tentang ASMR adalah efek sampingnya minimal. Jadi, jika Anda merasa cemas atau stres, ada baiknya Anda menonton video ASMR selama beberapa menit untuk mengetahui apakah video tersebut membantu.

***

Solo, Rabu, 3 April 2024. 7:54 am

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image