Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Terbukti, Kurang Tidur Kian Tingkatkan Risiko Hipertensi

Gaya Hidup | Thursday, 28 Mar 2024, 15:20 WIB
Tekanan darah perlu rutin dimonitor. Foto: uclahealth.org

KAJIAN komprehensif terhadap data menegaskan bahwa kurang tidur dari yang disarankan setiap malam merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi.

Data yang dikumpulkan dalam 16 penelitian yang dilakukan dari tahun 2000 hingga 2023, yang melibatkan lebih dari 1 juta orang di enam negara, mengungkapkan peningkatan risiko hipertensi sebesar 7% di antara orang-orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

Orang yang tidur rata-rata lima jam per malam mengalami peningkatan risiko tekanan darah tinggi sebesar 11%, dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh atau delapan jam sesuai rekomendasi. Hal tersebut diungkapkan sebuah tim dari Pusat Jantung Teheran di Iran.

“Berdasarkan data terbaru, semakin sedikit Anda tidur -- yaitu kurang dari tujuh jam sehari -- semakin besar kemungkinan Anda terkena tekanan darah tinggi di masa depan,” kata penulis utama penelitian, Dr. Kaveh Hosseini.

“Kami melihat tren antara durasi tidur yang lebih lama dan peningkatan tekanan darah tinggi, namun hal tersebut tidak signifikan secara statistik. Tidur tujuh hingga delapan jam, seperti yang direkomendasikan oleh para ahli tidur, mungkin juga merupakan yang terbaik untuk jantung Anda," tambahnya.

Hasil penelitian ini akan dipaparkan pada 7 April mendatang pada pertemuan tahunan American College of Cardiology di Atlanta.

Kesehatan tidur dan jantung orang-orang yang terlibat dalam 16 penelitian dilacak selama rata-rata lima tahun (antara 2,4 hingga 18 tahun, tergantung pada penelitian). Temuan ini disesuaikan dengan faktor risiko jantung lainnya, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, berat badan, dan apakah orang merokok atau tidak.

Efek buruk dari tidur singkat terhadap tekanan darah tampaknya sedikit berbeda antara kedua jenis kelamin.

“Terlalu sedikit tidur tampaknya lebih berisiko pada wanita,” kata Hosseini. “Perbedaannya signifikan secara statistik, meskipun kami tidak yakin apakah itu signifikan secara klinis dan harus dipelajari lebih lanjut. Apa yang kami lihat adalah bahwa pola tidur yang kurang baik dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang kami tahu dapat menyebabkan penyakit jantung. penyakit dan stroke."

Alasan pasti yang menghubungkan kualitas tidur yang buruk dengan risiko jantung masih belum jelas. Namun, Hosseini dan timnya percaya bahwa banyak faktor yang mungkin berperan, termasuk makan berlebihan, penggunaan alkohol, kerja malam, penggunaan obat-obatan tertentu, kecemasan, depresi, apnea tidur atau gangguan tidur lainnya.

Apnea tidur, khususnya, merupakan faktor risiko yang diketahui untuk masalah jantung, dan Hosseini menyarankan orang-orang dengan kualitas tidur yang buruk untuk mencoba dan menjalani evaluasi untuk apnea tidur.***

Sumber: United Press International

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image