Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heni Nuraeni

Raih Ampunan di Bulan Mulia

Agama | 2024-03-25 12:14:39

oleh : Heni Nuraini

Ramadhan memang selalu menjadi tamu istimewa, fadhilah yang Allah berikan di dalamnya sungguh luar biasa, menunjukkan betapa Maha Mulia nya Allah memuliakan hamba-Nya. Salah satu fadhilah yang terdapat di dalam bulan Ramadhan adalah Ampunan dari Allah Azza wa Jalla. Karena tidak ada kemuliaan bagi seorang hamba kecuali ketika ia diampuni dosa dosanya dan mendapatkan keridhaan dari Rabbnya. Dalam hadits, Baginda Rasulullah Saw bersabda.

“Barangsiapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keihklasan (berharap hanya kepada Allah) maka akan diampuni dosa dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa yang mendirikan ibadah malam di Bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keihklasan (berharap hanya kepada Allah) maka akan diampuni dosa dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari kedua hadis di atas, Nabi saw. menyebutkan dua syarat yang harus dipenuhi seorang muslim agar amalannya bisa mendatangkan ampunan dari Allah Taala.

Pertama, mengerjakannya dalam kondisi beriman. Para ulama menjelaskan, seorang muslim saat mengerjakan amalan-amalan yang disebutkan dalam hadis, semestinya diiringi keyakinan bahwa amalan tersebut merupakan perintah dari Allah Taala.

Saat Ramadan, kita berpuasa, salat tarawih, dan bangun pada malam lailatulqadar pada sepuluh malam terakhir. Semua itu harus dilakukan dengan keikhlasan dan ketaatan terhadap perintah-Nya.

Kedua, seorang muslim harus mengerjakan segala amal dengan berharap pahala dan balasan dari Allah Taala. Mengharapkan amalannya dapat menjadi pemberat timbangannya di akhirat kelak.

Ulama mengatakan, ada beberapa penyebab turunnya ampunan Allah Swt. kepada hamba-Nya, yakni melaksanakan puasa Ramadan, mendirikan salat tarawih dan tahajud, serta beribadah pada malam lailatulqadar.

Selain itu, memperbanyak istigfar juga menyebabkan turunnya ampunan Allah Swt. kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya senantiasa membasahi lisannya dengan zikir, doa, dan istigfar selama Ramadan. Doa orang yang berpuasa sangat mustajab, khususnya ketika sedang berpuasa, berbuka, dan makan sahur.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, Rasulullah saw. bersabda bahwa ada tiga orang yang doanya tidak tertolak oleh Allah Taala. Mereka adalah pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan orang yang terzalimi.

Inilah sebab-sebab datangnya ampunan Allah Swt. saat Ramadan. Jika ada seorang muslim yang tidak meraih ampunan-Nya pada bulan mulia ini, sungguh ia merupakan orang yang paling buruk keadaannya. Kapan lagi ia meraih ampunan-Nya jika tidak pada bulan suci ini? Kapan lagi ia berharap doanya dikabulkan jika tidak pada lailatulqadar? Kapan lagi melatih diri agar menjadi hamba-Nya yang bertakwa jika tidak saat Ramadan? Masihkah akan terus bergumul dengan dosa dan kemaksiatan?

Astagfirullah, benar-benar merugi orang yang tidak meraih ampunan dari Allah Swt. saat Ramadan. Oleh karenanya, jangan sia-siakan setiap detik, menit, dan jam dalam Ramadan. Sepanjang waktu pada bulan suci ini penuh keberkahan. Gunakan waktu untuk beramal saleh, beribadah kepada-Nya, dan berdakwah demi mengembalikan kemuliaan umat Islam. Semoga pada akhir Ramadan, kita bisa menjadi “pemenang” yang meraih ampunan, hidayah, dan rida Allah Taala.

wallahu 'alam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image