Ombak dari Pantai Barat
Sastra | 2024-03-24 11:03:18aku membawa ombak kepadamu yang kusebut hujan.bukit bukit berkabut oh kekasihku. padang ilalang yang hijau. pada malamnya, cahaya rembulan menimpa ladang itu. ilalang dan rembulan, metafor yang baik bukan?
ke laut kita berangkat pada siang yang padat. mimpi bergelombang di kepala kita. kamu kira mimpi itu hilang kekasihku? atau ia berubah jadi kesakitan.
mimpi itu sayap burung yang hinggap di dahan kehidupan. harapan dan ketakutan hanya lahir dari pandangan.
mata batin kita menangkap keduanya. oh kekasihku..mungkinkah kita mengolok olok ketakutan itu?
di atas geladak ini kita menikmati angin dan bintang yang bertabur kekasihku.
apakah engkau takut saat ombak itu menghempas kita?
dan lihat...kaki kaki hujan yang mungil berlarian..oh apakah kita akan berlari bersama hujan?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.