Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indonesiapos

Regulasi dan Tantangan dalam Bermedia Sosial: Etika Berpendapat di Era Digital

Info Terkini | Wednesday, 20 Mar 2024, 21:56 WIB
Dok.Pribadi

Jakarta - Pada hari Rabu, 20 Maret 2024, sebuah seminar daring yang berjudul "Ngobrol Bareng Legislator" sukses digelar melalui platform Zoom Meeting. Acara ini merupakan inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dengan tujuan memperkuat pemahaman masyarakat terkait etika berpendapat di media sosial.

Dalam seminar yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini, tema utama yang diusung adalah "Etika Berpendapat di Media Sosial". Tidak kurang dari tiga narasumber yang ahli di bidangnya turut serta memberikan wawasan yang mendalam terkait tema tersebut.

Sebagai pembuka, Drs. Utut Adianto, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, menyoroti pentingnya moralitas dan etika dalam berpendapat. Beliau menegaskan bahwa berpendapat dengan bijak adalah kunci untuk menghindari penyebaran berita palsu (hoax) dan menciptakan lingkungan yang lebih positif di media sosial.

Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS), menambahkan perspektif tentang pentingnya merayakan keragaman pandangan dan pendapat dalam masyarakat. Menurutnya, keragaman adalah anugerah yang harus diapresiasi dan dimaknai sebagai upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Ismawan Setya Handoko, SE, Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara, membahas tentang regulasi yang mengatur etika bermedia sosial. Ia menyoroti pentingnya mematuhi peraturan yang ada untuk mencegah penyebaran konten yang tidak pantas, hoaks, ujaran kebencian, dan pelanggaran privasi.

Selain itu, Ismawan juga memperingatkan tentang kerawanan perpecahan yang dihadapi dalam era digitalisasi saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sikap bijak dan kesadaran akan etika dalam bermedia sosial menjadi semakin penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan dari seminar ini adalah bahwa semua narasumber sepakat bahwa etika berpendapat di media sosial merupakan fondasi yang sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam menghadapi tantangan era digital, kebijaksanaan dalam bermedia sosial menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan harmonis.

Seminar ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menerapkan etika dalam bermedia sosial guna membangun persatuan bangsa. Diharapkan, upaya bersama ini dapat membentuk masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap dampak dari setiap kata yang disampaikan di dunia maya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image