Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. H. Dana, M.E.

Ibadah Pembersih Dosa

Agama | 2024-03-12 03:46:40

Oleh: Dr. Dana, M.E

Ibadah merupakan aspek fundamental dalam kehidupan manusia. Selain menjadi kewajiban agama, ibadah juga berperan sebagai mekanisme pembersihan diri dari dosa. Manusia, sebagai makhluk yang rentan terhadap kesalahan dan dosa, membutuhkan sarana untuk membersihkan jiwa dari dosa yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan ibadah, manusia dapat menemukan kembali kesuciannya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagai ilustrasi, ketika seseorang mempunyai pakaian kesayangan yang setiap hari dipakai, tentu pakaian tersebut semakin lama akan semakin berdebu, kotor, bau tak sedap, gatal dan bisa saja menimbulkan penyakit, bahkan pakaian tersebut menjadi rusak. Agar pakaian tersebut kembali bersih, maka diperlukan berbagai sarana pembersih, seperti air, sabun, mesin cuci, bahkan kedua tangan itu sendiri yang membantu proses pencucian.

Tanpa sarana-sarana itu, mustahil pakaian akan menjadi bersih. Demikian pula dengan jiwa manusia, yang bisa saja tiap hari terkena debu dosa, ketika dibiarkan, dosa-dosa tersebut akan semakin menggunung, mengotori dan merusak hati dan jiwa itu sendiri. Maka untuk membersihkan diri dari berbagai dosa, manusia membutuhkan berbagai sarana pembersih dosa seperti shalat, zakat, puasa, haji, sedekah, dan sebagainya. Tanpa sarana-sarana tersebut, jiwa manusia mustahil bisa terbebas dari dosa. Padahal dosa adalah penyebab seseorang dimasukan ke dalam neraka.

Oleh karena itu, ketika manusia menyadari bahwa ibadah sejatinya merupakan suatu kebutuhan yang dapat membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran dosa, melaksanakan berbagai ketaatan tidak lagi dianggap sebagai beban yang berat. Sebaliknya, ia akan merasa bersyukur atas adanya berbagai perintah syariat yang telah diberikan-Nya. Seraya membayangkan bagaimana hidupnya ketika tidak mau melakukan ibadah, betapa kotor, hina dan malunya di hadapan Allah SWT kelak. Dengan kesadaran ini, manusia akan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan. Ia akan melaksanakan ibadah dengan penuh kecintaan dan suka cita, tanpa merasa terbebani olehnya, karena ia menyadari bahwa perintah ibadah merupakan wujud dari kasih sayang Allah SWT yang tak terhingga kepada manusia.

Perintah Allah kepada manusia untuk beribadah kepada-Nya tidaklah karena Allah membutuhkan penyembahan manusia. Sebaliknya, ibadah tersebut diperintahkan kepada manusia karena Allah menghendaki kebaikan bagi manusia sendiri.

۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ ١٥

Artinya: “Hai manusia, kamulah yang berkehendak (membutuhkan) kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (Q.S. Faathir: 15).

Allah, mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Ibadah merupakan sarana yang diberikan Allah sebagai upaya untuk memperbaiki diri di hadapan-Nya. Dalam setiap sujud, dalam setiap dzikir, dan dalam setiap amal ibadah yang dilakukan, membawa pelakunya kepada ketenangan jiwa, kedamaian batin, dan keberkahan hidup. Sungguh, setiap detik yang dihabiskan untuk beribadah, sejatinya merupakan investasi terbesar bagi kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki. Setiap langkah ibadah yang dilakukan menjadi jembatan menuju ridha-Nya.

Wallahu a’lam bish-shawab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image