Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dahlia-Ku

Saat Remaja Perempuan Jadi Pelaku Bullying

Agama | Friday, 08 Mar 2024, 10:23 WIB
Picture : Freepik

Dulu pelaku bullying seringkali dilakukan oleh laki-laki, namun seiring waktu fakta ini berubah. Terbaru ada video viral tindakan bullying yang dilakukan oleh remaja perempuan di Batam. Empat orang pelaku tersebut, yaitu N 18 tahun, RRS 14 tahun, M 15 tahun, dan AK 14 tahun. Sementara itu, korbannya ialah SR (17 tahun) dan EF (14). Dikutip dari News Republika.co.id (Ahad, 03 Maret 2024).

Pada kasus ini, pihak kepolisian menjerat dengan dua pasal yang berbeda. Karena satu anak dinyatakan dewasa (18 tahun), sedangkan tiga lainnya masih anak-anak (di bawah 18 tahun). Padahal bisa jadi keempat pelaku ini sudah baligh semua. Model sistem peradilan sekarang memang memungkinkan ada celah sanksi rendah untuk pelaku yang digolongkan anak-anak. Dengan begitu wajar jika sanksi ini tidak membuat jera para pelaku bullying.

Tak dipungkiri, bahwa lemahnya pengasuhan anak menjadi salah satu faktor penyebab fenomena membully. Dan mirisnya banyak kasus bullying yang sampai tataran melukai fisik korban. Anak selayaknya perlu untuk diberikan pendidikan yang baik sehingga mereka tumbuh jadi pribadi mulia. Namun sayangnya banyak orang tua yang tersibukkan dengan mencari materi, karena memang kehidupan saat ini menuntut pemenuhan materi agar mendapat fasilitas apapun. Terkadang orang tua sudah banting tulangpun, tetap tidak bisa mengakses pendidikan untuk anak-anaknya, sehingga si anak "terpaksa" putus sekolah lantas bergaul dengan lingkaran pertemanan yang juga menganggap bully membully sebagai sesuatu yang wajar saja.

Di sisi lain, harus diakui bahwa sistem pendidikan saat ini telah gagal mencetak generasi yang berakhlaq mulia. Problem bullying sudah berulang kali terjadi, baik dilakukan oleh laki-laki atau perempuan, di sekolah umum atau berbasis agama, bahkan dilakukan oleh remaja yang putus sekolah. Sehingga perlu pembenahan mendasar agar generasi mendapat jaminan pendidikan yang bisa membentuk mereka menjadi pribadi yang pintar dan juga berakhlaq mulia, serta paham baik buruk dalam berperilaku.

Media juga sangat berperan dalam memberikan informasi yang baik pada generasi muda. Sehingga perlu untuk membenahi media, berbagai tayangan baik film atau gim, yang jauh dari unsur-unsur kekerasan.

Firman Allah Ta'ala dalam surah Al-Hujurat ayat 11 "Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok)".

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image