Menjadi Aparat yang Sadar Akhirat
Agama | 2024-03-02 07:39:52Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Suatu saat nanti, kita semua pasti akan menghadapi kematian dan kehidupan sesudahnya di akhirat. Sebagai aparat negara yang bertugas menjaga ketertiban dan menegakkan keadilan, sudah semestinya kita menjalankan tugas dengan penuh kesadaran bahwa segala perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Pertama, kita harus selalu ingat bahwa setelah kematian, ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan sesungguhnya di alam barzakh dan akhirat nanti. Oleh karena itu, janganlah hanya berorientasi pada kehidupan duniawi semata, tetapi pikirkan juga akibat dari setiap tindakan kita di kehidupan akhirat kelak.
Kedua, sadarilah bahwa segala yang kita perbuat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari pengawasan dan pencatatan Allah. Jika selama ini kita melakukan kecurangan atau penyalahgunaan kekuasaan, pastikan segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Jangan mengira bisa lari dari hukuman-Nya.
Ketiga, harta dan jabatan yang kita miliki saat ini tidak dapat memberi pembelaan apa pun di pengadilan Allah nanti. Maka janganlah terobsesi menumpuk harta dan kekuasaan dengan cara bathil, karena semua itu akan sirna di akhirat nanti. Yang tersisa hanyalah amal shaleh dan kebaikan yang pernah kita lakukan di dunia.
Keempat, Allah Maha Adil dan tidak akan melupakan semua kezaliman yang pernah dilakukan hamba-hamba-Nya. Jadi berhati-hatilah, jangan sekali-kali berlaku zalim pada rakyat atau menyalahgunakan wewenang demi kepentingan pribadi. Segala kezaliman pasti akan dibalas setimpal di akhirat nanti.
Kelima, sadarilah bahwa di akhirat nanti ada orang yang bangkrut karena memikul dosa orang yang pernah dizaliminya. Sebagai aparat negara, kita memiliki kekuasaan yang besar dan berpotensi menzalimi orang lain. Maka jagalah hati agar tidak menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang.
Keenam, ingatlah bahwa harta hasil korupsi, suap, dan pengkhianatan akan tetap ditagih pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Jangan sekali-kali mencari harta dengan cara bathil, karena kelak harta haram tersebut justru akan membawa malapetaka bagi pelakunya.
Ketujuh, Allah berfirman bahwa orang yang menipu rakyat akan ditolak dari surga. Maka jagalah amanah, bekerjalah dengan jujur dan ikhlas demi melayani rakyat. Jangan sekali-kali membohongi atau mengkhianati kepercayaan yang diberikan rakyat kepada kita.
Itulah tujuh poin penting yang harus selalu diingat para aparat negara agar menjalankan tugasnya dengan penuh kesadaran akan adanya kehidupan akhirat. Jadilah aparat negara yang bijaksana, adil, dan melayani rakyat dengan rasa ikhlas. Semoga Allah senantiasa memberkahi pengabdian kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.