taufik sentana
Etalase Rindu
Sastra | Thursday, 29 Feb 2024, 20:42 WIBEtalase Rindu
====
Mengukur jarak itu, kelebat bayangmu membentang di ufuk, mengguncang dada yang senja, lalu gemuruh di batang jantung.
Merekam tanda tandamu di ranting ranting, sesak waktu yang hanyut dihantam penasaran. Kadang kikuk dan penuh bersalah atau alpa.
Pertemuan jua penawar segala. seperti mengaduk aroma bunga dari rimbunan hutan di tebing tebing.
Aku mendaki pada tepian etalase. Menjangkaumu di antara angin dan debu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler
