Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heni Nuraeni

Islamophobia Terus Bergema, Apa yang Dilakukan Dunia?

Agama | Thursday, 29 Feb 2024, 14:42 WIB

Islamophobia Terus Bergema, Apa Yang Dilakukan Dunia?

oleh: Heni Nuraini

Serangan terhadap Palestina sudah lebih dari 140 hari, namun Zionis masih terus memborbardir rakyat Palestina.Konflik Israel-Palestina yang tengah berlangsung berdampak terhadap meningkatnya kasus Islamofobia dan antisemitisme di Eropa, ujar Koordinator komisi Uni Eropa untuk mencegah kebencian anti-Muslim, Marion Lalisse.

Untuk menangani hal tersebut, Lalisse menekankan pentingnya mendokumentasikan kasus-kasus serangan kebencian yang terjadi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah tindak kebencian.

“Tidak ada hierarki antara jenis-jenis rasisme dan diskriminasi yang terjadi. Antisemitisme dan kebencian anti-Muslim sejauh ini telah ditangani bersamaan pada rencana aksi Komisi Uni Eropa tahun 2020-2025,” ucapnya pada Minggu (11/2).

Di tengah kecamuk konflik ini, Dewan Keamanan PBB masih berupaya membuat resolusi untuk mendesak gencatan senjata. Draf resolusi terbarunya disusun oleh Aljazair, dan sudah didukung oleh 13 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.

Namun, Inggris menyatakan abstain, dan Amerika Serikat kembali menggunakan hak veto untuk membatalkan resolusi tersebut pada Selasa (20/2/2024).

Islamophobia merupakan salah satu serangan terhadap Islam karena kebencian orang-orang kafir. Islamophobia bahkan terus digaungkan saat umat Islam menjadi korban kezaliman zionis. Dunia bahkan tak mampu bertindak apa-apa Ketika umat Islam dijadikan sasaran meski PBB sudah menetapkan hari anti Islamophobia.

Di sisi lain hal ini menunjukkan lemahnya PBB untuk menghilangkan kejahatan yang demikian besar dan menjaga umat manusia

Hanya islam yang mampu menjaga dan melindungi umat Islam dan memberantas kezaliman dunia.

wallahu 'alam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image