Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rosa farina

Kewirausahaan tentang kue lebaran

Kuliner | 2022-01-14 11:09:39

Kewirausahaan kue lebaran (kue kering dan basah)
Di zaman sekarang ini tidak hanya pada hari-hari besar saja, pada keseharian juga jual beli sudah biasa dilakukan dengan cara offline dan online. Jadi jika kita membutuhkan kue baik karena ada tamu, teman maupun keluarga berkunjung kerumah tidak perlu repot lagi membuat kue dan membeli bahannya ke pasar dikarenakan sudah banyak sekali penjual kue kering maupun basah yang menerima pesanan dan juga barang ready.

Kue kering dan kue basah ini sangat mudah dikembangkan dikarenakan peminatnya juga sangat banyak.
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi dengan adanya kegiatan pasar bebas, maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan dan skill agar mampu memanfaatkan peluang usaha terampil dan profesional.

Selama ini masih banyak orang yang berfikiran bahwa kue kering adalah salah satu jenis sajian yang hanya ada pada saat hari raya dan acara-acara khusus lainnya.
Oleh sebab itu tidak mengherankan jika melihat sebagian kalangan masyarakat menganggap bahwa usaha kue kering itu sebagai usaha yang musiman.

Karena sifatnya musiman maka usaha kue kering tidak dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian yang bisa diandalkan setiap tahunnya.
Bukan rahasia lagi, jika bisnis kue memang paling mendulang di saat hari raya besar. Tetapi jika kita tidak dapat mencermati dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada, sekecil apapun usaha itu maka usaha kue kering dapat dijalankan setiap hari. Dengan adanya kreativitas dari kita maka usaha yang akan kita kembangkan tidak akan sia-sia dan akan terus maju mengikuti perkembangan zaman.


Pengusaha di bidang perdagangan ini masih berskala kecil dan hanya bersifat pengenalan kepada konsumen, sehingga produk yang ditawarkan juga tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh keadaan pasar yang tidak tetap dan cepat berubah sesuai dengan tren yang juga cepat berubah.
Namun dengan berjalannya proses usah diharapkan usaha ini dapat meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar produk dengan mengutamakan mutu dalam produksinya.

Sebagai manusia yang berpikir dengan akal sehat maka sudah sewajarnya memikirkan cara mengatasi masalah diatas dengan cara menciptakan lapangan kerja untuk sekarang dan masa akan datang demi kelanjutan hidup sebagai seorang manusia. Dari kesadaran tersebut diatas, kami berniat mendirikan dan menjalankan beberapa usaha yang bergerak dibidangnya.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan saat yang ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat berkumpul dan bersillaturahmi dengan keluarga dan kerabatnya di hari kemenangan tersebut. Agar suasana makin meriah, masyarakat biasanya menyuguhkan aneka makanannan lezat untuk dinikmati bersama-sama. Selain pasangan ketupat dan opor ayam, salah satu menu khas lebaran adalah kue kering.

Seperti sudah menjadi sebuah budaya, pemilik rumah biasanya menyajikan aneka jenis kue kering di ruang tamu. Kudapan renyah dan gurih tersebut ditata dan dimasukkan kedalam aneka bentuk toples dengan tampilan menggugah selera, siapapun pasti tak sabar untuk mencicipinya. Tingginya kebutuhan masyarakat akan kue kering dimanfaatkan sebagai peluang bisnis oleh beberapa pelaku usaha.

Mereka menawarkan aneka kue kering nan lezat antara lain nastar, kastengel, putri salju, kue coklat, lidah kucing, dll. Bukan itu saja, mereka juga menyediakan paket-paket hantaran atau parsel yang pas diberikan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja. Meski terminal bisnis musiman, pelaku mampu bersaing dipasaran dan mendapatkan keuntungan yang sesuai.

Seiring kebutuhan konsumen dalam mengonsumsi kue kering, usaha kue keringini memunculkan produk yang lebih inovatif, fariatif, kreatif, dan berbeda dari produk yang biasanya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image