Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Apakah Jumlah Saudara Kandung Ikut Berkontribusi terhadap Kesehatan Mental?

Gaya Hidup | Sunday, 25 Feb 2024, 12:51 WIB
Saudara kandung punya pengaruh terhadap kesehatan mental. Foto: iSttockphoto via abc.net.au.

PERNAHKAH Anda bertanya-tanya apakah kehadiran saudara-saudara Anda berkontribusi terhadap kebahagiaan Anda secara keseluruhan?

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa jumlah saudara kandung yang lebih banyak berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih buruk, meskipun banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

Penelitian ini melibatkan 9.417 remaja Tiongkok dan 9.191 remaja Amerika, masing-masing menerima serangkaian pertanyaan yang sedikit berbeda.

"Hasil penelitian kami tidak dapat diprediksi dengan mudah sebelum kami melakukan penelitian ini," kata Doug Downey, penulis utama penelitian dan profesor sosiologi di Ohio State University, dalam sebuah pernyataan.

"Penelitian lain telah menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak saudara kandung dikaitkan dengan beberapa efek positif, jadi hasil penelitian kami bukanlah sesuatu yang pasti," tambahnya.

Salah satu faktor yang dapat menjelaskan hasil penelitian ini adalah konsep "pengenceran sumber daya".

Dalam psikologi, "pengenceran sumber daya" menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya orang tua, seperti waktu, perhatian, dan keuangan, berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah anak dalam sebuah keluarga.

Hal ini, pada gilirannya, dapat berdampak pada berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, sosial, dan kesejahteraan emosional mereka.

Jika Anda membayangkan sumber daya orang tua seperti kue, satu anak berarti mereka mendapatkan semua kue,yaitu semua perhatian dan sumber daya orang tua," jelas Downey.

"Namun, ketika Anda menambahkan lebih banyak saudara kandung, setiap anak mendapatkan lebih sedikit sumber daya dan perhatian dari orang tua, dan hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental mereka," sambungnya.

"Kombinasi hasil ini tidak mudah dijelaskan. Kita masih harus belajar lebih banyak tentang dampak dari saudara kandung," masih kata Downey.

"Hal ini sangat penting karena AS dan negara-negara lain memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah. Memahami konsekuensi dari tumbuh dengan lebih sedikit atau tidak memiliki saudara kandung adalah masalah sosial yang semakin penting", tambahnya lagi.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana faktor-faktor yang berbeda seperti situasi sosial ekonomi berperan dalam kesehatan mental.

Seperti yang ditemukan oleh penelitian yang dipimpin oleh Downey sebelumnya, memiliki saudara kandung juga memberikan keuntungan: anak-anak TK yang memiliki saudara kandung menunjukkan keterampilan sosial yang lebih baik.

Penelitian lain dari tahun 2016 dari University of Umea, yang tidak dilakukan oleh Downey, juga menunjukkan bahwa di Swedia, tumbuh dalam keluarga besar tidak berkorelasi dengan efek merugikan pada kesehatan fisik dan mental di usia paruh baya.***

Sumber: Euro News

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image