Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Polusi Udara Tingkat Tinggi Menambah Risiko Serangan Alzheimer

Info Sehat | 2024-02-23 08:24:36
Kendaraan sebagai salah satu sumber polusi kawasan perkotaan. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA via republika.co.id.

MEREKA yang terpapar polusi udara tingkat tinggi yang berhubungan dengan lalu lintas cenderung memiliki lebih banyak plak amiloid di otak mereka, suatu kondisi yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Ini berdasar temuan sebuah penelitian terbaru, seperti dilaporkan kantor berita UPI, Kamis [22/2/2024].

Lansia hampir dua kali lebih mungkin memiliki lebih banyak plak amiloid jika, pada tahun sebelum kematian mereka, mereka tinggal di tempat-tempat dengan konsentrasi polusi partikel yang tinggi yang disebabkan oleh lalu lintas. Demikian sebut hasil penelitian itu.

Mereka yang terpapar lebih tinggi dalam tiga tahun sebelum kematian, 87% lebih mungkin memiliki tingkat plak yang lebih tinggi, para peneliti menambahkan.

"Hasil ini menambah bukti bahwa partikel halus dari polusi udara yang berhubungan dengan lalu lintas mempengaruhi jumlah plak amiloid di otak," kata Anke Huels, salah seorang peneliti, yang juga asisten profesor epidemiologi dari Emory University di Atlanta.

Untuk penelitian ini, tim peneliti memeriksa jaringan otak dari 224 orang yang menyumbangkan otaknya saat meninggal untuk berkontribusi pada penelitian demensia. Orang-orang tersebut meninggal pada usia rata-rata 76 tahun.

Tim peneliti mengukur tingkat plak amiloid dan tau yang kusut di otak orang-orang tersebut, yang merupakan dua tanda utama Alzheimer.

Mereka kemudian melihat jumlah polusi udara di alamat rumah para pasien, yang semuanya tinggal di atau dekat Atlanta.

Paparan yang lebih tinggi terhadap polusi udara sangat terkait dengan lebih banyak plak amiloid, para peneliti menemukan.

Lebih lanjut, hubungan ini tidak tergantung pada keberadaan varian gen utama yang terkait dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih tinggi, yaitu APOE e4.

Mereka yang tidak memiliki varian gen ini menunjukkan hubungan terkuat antara polusi udara dan tanda-tanda Alzheimer, tim peneliti melaporkan.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti polusi udara dapat menjadi faktor penyebab Alzheimer pada pasien yang penyakitnya tidak dapat dijelaskan oleh genetika," kata Huels, seraya menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mekanisme di balik hubungan ini.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image