Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

8 Tips Meredam Marah Sesuai Sunnah Rasulullah

Agama | 2024-02-15 11:39:33
sumber gambar: freepik.com

Marah adalah emosi alami yang dirasakan oleh setiap individu. Namun, dalam Islam, Rasulullah SAW memberikan tuntunan dan petunjuk agar umatnya dapat mengelola marah dengan bijak. Mengendalikan kemarahan bukan hanya untuk menjaga hubungan sosial, tetapi juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Berikut adalah beberapa tips menurunkan marah sesuai dengan ajaran Sunnah Rasulullah:

1. Berwudhu

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa berwudhu dapat membantu menenangkan pikiran dan emosi. Ketika marah, berwudhu dapat menjadi langkah awal untuk meredakan kemarahan dan memulihkan ketenangan batin.

2. Beristighfar

Mengucapkan istighfar (meminta ampunan kepada Allah) adalah salah satu cara untuk menurunkan marah. Rasulullah SAW seringkali mengajarkan umatnya untuk beristighfar dalam berbagai situasi, termasuk ketika merasa marah.

3. Berbicara dengan Lembut

Rasulullah SAW dikenal dengan sikap lembut dan sabar dalam berkomunikasi. Beliau mengajarkan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang sopan, lembut, dan penuh kasih sayang, bahkan ketika merasa marah.

4. Mengingat Akhirat

Rasulullah SAW seringkali mengingatkan umatnya tentang akhirat dan kehidupan setelah mati. Merenungkan akhirat dapat membantu seseorang melepaskan emosi negatif, karena fokusnya akan beralih dari hal-hal duniawi yang memicu kemarahan.

5. Berlindung pada Allah dari Syaitan

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berlindung pada Allah dari godaan dan tipu daya syaitan. Marah seringkali menjadi sarana syaitan untuk merusak hubungan dan menciptakan konflik. Dengan berlindung pada Allah, seseorang dapat menahan diri dari tindakan yang tidak diinginkan akibat kemarahan.

6. Shalat

Shalat merupakan sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Saat marah, Rasulullah SAW menyarankan untuk melaksanakan shalat sebagai cara untuk menenangkan diri dan memohon petunjuk dari Allah.

7. Tafakur (Merenung)

Rasulullah SAW menekankan pentingnya tafakur atau merenung atas peristiwa yang terjadi. Sebelum bereaksi secara emosional, Rasulullah SAW seringkali menenangkan diri dengan merenungkan konsekuensi dari tindakan yang akan diambil.

8. Memberikan Maaf

Rasulullah SAW adalah teladan dalam memberikan maaf kepada orang yang melakukan kesalahan. Memberikan maaf tidak hanya membuat hati tenang, tetapi juga mendatangkan pahala dari Allah.

Dengan menerapkan tips di atas sesuai dengan ajaran Sunnah Rasulullah, diharapkan umat Islam dapat mengelola kemarahan dengan bijak dan menjaga keharmonisan hubungan dengan sesama. Ingatlah bahwa kemarahan yang dikendalikan dengan cara yang baik merupakan bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image