Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Bagaimana Memilih Pemimpin Menurut Islam?

Politik | Monday, 12 Feb 2024, 16:41 WIB
sumber gambar: freepik.com

Seorang muslim tentu harus tahu bagaimana memilih pemimpin menurut Islam?

Terkait dengan hal ini, para ulama menyampaikan seputar kriteria yang perlu dimiliki seorang pemimpin sesuai dengan yang tuntunan syariat Islam.

“Pilihlah pemimpin yang peduli Islam. Pilih orang yang menolong agama Allah SWT. Kalau umat Islam tidak memilih pemimpin yang peduli agama, maka umat Islam akan dipimpin oleh pemimpin yang tidak peduli agama. Cari track recordnya. Apakah dia pencinta atau penista agama? Apakah dia penolong atau penginjak orang susah? Atau dia penolong dakwah atau penghalang dakwah? Dengarkan baik-baik. Gunakan telinga, mata, hati. Setelah telinga dan mata kau pakai. Gunakan hati untuk istikharah. Pilih dia karena dia penolong agama Allah.” Nasihat ustadz Abdul Somad dalam kesempatan yang ada.

“Jangan sampai memilih pemimpin karena dunia. Karena kepentingan dunia atau bisnis, padahal sudah tahu tidak layak untuk dijadikan pemimpin. Maka amanat khianat dia. Makanya kalau memilih kita harus betul-betul. Setidaknya ada 5 yang harus diperhatikan, di antaranya niat karena Allah. Paling tidak, tidak tahu kejahatannya dia. Kalau sudah tahu tidak baik, tapi memilih maka itu khianat. Yang penting bukan karena dunia memilihnya.” Ujar Buya Yahya tentang dosa yang harus dihindari saat memilih pemimpin.

“Memilih pemimpin adalah kewajiban agama yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah SAW bersabda tidak halal dan tidak dibenarkan bagi 3 orang muslim yang berdiam di suatu tempat dan mengangkat salah satu di antara mereka sebagai pemimpin.” Tutur ustadz Das’ad Latif.

“Ulama Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa mengangkat pemimpin atas urusan manusia adalah urusan terbesar dalam agama Islam. Maka partisipasi umat islam dalam memilih pemimpin adalah bagian ibadah kepada Allah SWT. Dan keikut sertaan itu akan dipertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat kelak. Maka dalam kontek memilih tersebut, Islam memberikan syarat seorang layak dijadikan pemimpin. Pertama, beragama Islam, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Kedua, mempunyai moralitas yang baik, tidak gemar melakukan perbuatan dosa dan maksiat seperti korupsi, manipulasi, dusta dan khianat. Pemimpin hendaklah berakhlak terpuji, berkata jujur, teguh dalam pendirian dan amanah serta tidak suka bermaksiat kepada Allah. Ketiga, berilmu pengetahun. Keempat, mempunyai kemampuan. Kelima, mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap rakyat dan mempunyai sifat kasih sayang.” Tutur ustadz Das’ad Latif

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image