Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Risiko Penyakit Akibat Mager, Salah Satunya Kanker Rahim

Info Sehat | 2024-02-09 11:11:05
Aktif bergerak baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA via republika.co.id.

KURANGNYA aktivitas fisik dapat berdampak serius bagi kesehatan masyarakat. Demikian dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, sekitar 2 juta kematian per tahun disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. Padahal, jumlah kematian tersebut sebenarnya dapat dihindari.

WHO menyebut saat ini, 60 hingga 85 persen orang di seluruh dunia -- baik dari negara maju maupun negara berkembang -- memiliki gaya hidup kurang gerak. Ini menjadi problem kesehatan serius.

Masih menurut WHO, diperkirakan hampir dua pertiga dari anak-anak juga kurang aktif bergerak, dengan implikasi yang serius bagi kesehatan mereka di masa depan.

Secara teoritis maupun empiris, ketika kita malas gerak [mager], maka hal-hal berikut ini akan terjadi pada tubuh kita.

1] Tubuh membakar lebih sedikit kalori. Hal ini membuat kita kelebihan berat badan.

2] Tubuh kita mungkin kehilangan kekuatan dan daya tahan otot, karena kita tidak banyak menggunakan otot.

3] Tulang tubuh mungkin menjadi lebih lemah dan kehilangan beberapa kandungan mineral.

4. Metabolisme tubuh mungkin terpengaruh, dan tubuh mungkin mengalami lebih banyak masalah dalam memecah lemak dan gula.

5] Sistem kekebalan tubuh mungkin tidak bekerja dengan baik.

6] Sirkulasi darah tidak lancar.

7] Tubuh mungkin mengalami lebih banyak peradangan.

8] Lebih mudah terjadi ketidakseimbangan hormon.

Adapun risiko penyakit akibat malas gerak yaitu sebagai berikut.

1] Penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner dan serangan jantung.

2] Tekanan darah tinggi.

3] Kolesterol tinggi.

4] Stroke.

5] Sindrom metabolik.

6] Diabetes tipe 2.

7] Kanker tertentu. Termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker rahim.

8] Osteoporosis.

9] Gangguan mental, seperti meningkatnya perasaan depresi dan kecemasan.

Mengingat implikasinya yang buruk bagi kesehatan, malas gerak perlu kita jauhi. Kita perlu membuang rasa malas bergerak.

Selalu aktifilah sepanjang hari. Lakukan berbagai aktivitas rumah tangga yang bisa mendorong diri kita lebih banyak bergerak, seperti menyapu, mencuci serta menjemur baju, mengepel, menyiram tanaman dan sebagainya.

Rutinlah berolahraga. Tidak perlu olahraga mewah. Jalan kaki atau bersepeda, jika dilakukan dengan rutin dan intensitas memadai, sudah cukup.

Gunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi. Dengan menggunakan transportasi publik, kita cenderung lebih banyak bergerak. Selain itu, dengan menggunakan transportasi publik, kita juga ikut mengurangi pencemaran dan kemacetan.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image