Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rejeki WD

Angkatan Kerja Masa Depan Perlu Miliki Green Skills Memadai

Bisnis | Friday, 02 Feb 2024, 18:39 WIB

Dalam sebuah laporan yang dirilis Organisasi Buruh Internasional (ILO) disebutkan bahwa transisi ke green economy akan membuka banyak lapangan kerja baru. Di saat yang sama, pekerjaan-pekerjaan tertentu yang telah ada selama ini akan berkurang. Misalnya, pekerjaan-pekerjaan di sektor industri bahan bakar fosil. Beberapa bidang pekerjaan bahkan akan hilang, sementara pekerjaan-pekerjaan lainnya mesti melakukan adaptasi untuk menyelaraskan dengan model green economy.

Green economy menuntut green skilss. Gambar dari https://ied.eu/

Apa yang diistilahkan sebagai green jobs akan menjadi bagian penting dari green economy. Badan Lingkungan PBB memberi batasa green jobs sebagai bidang-bidang pekerjaan yang menawarkan pekerjaan layak yang berkontribusi bagi pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan.

Green jobs, misalnya, dapat mencakup antara lain bidang-bidang pekerjaan yang terkait dengan menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati, mengurangi penggunaan energi, material, dan air, mengurangi atau menghilangkan emisi karbon dari aktivitas ekonomi, dan mencegah atau setidaknya meminimalisir produksi limbah maupun polusi.

Selain itu, green jobs bisa juga mencakup sejumlah besar pekerjaan teknis, ilmiah, administrasi, akademik, dan bidang-bidang sejenis.

Ada banyak sektor kerja dan peluang karir yang dapat dimasuki oleh para tenaga kerja terkait keberadaan green jobs. Contohnya, di sektor energi. Kajian berjudul ”Deep Decarbonization of Indonesia’s Energy System: A Pathway to Zero Emissions by 2050”, yang dikerjakan oleh IESR dengan Agora Energiewende dan Lappeenranta University of Technology (Mei 2021), memprediksi akan ada 3,2 juta lapangan kerja baru pada tahun 2050 jika Indonesia berhasil melakukan transisi 100 persen ke energi terbarukan. Sekitar 65 persen dari 3,2 juta lapangan kerja baru itu berasal dari sektor pembangkit listrik tenaga surya (Meidiana & Prasetyo, 2021).

Sementara itu, ILO memperkirakan akan ada sekitar 24 juta green jobs tercipta di seluruh dunia pada tahun 2030. Dan seiring terciptanya green jobs, green skills menjadi tuntutan. Menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), green skills adalah keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam setiap aktivitas ekonomi rendah karbon, dan dibutuhkan di semua sektor dan di semua tingkatan dalam angkatan kerja karena aktivitas ekonomi yang muncul menciptakan pekerjaan baru (atau perkerjaan yang diperbarui).

Green skills akan menjadi faktor yang ikut mendorong percepatan menuju transisi ke green economy. Transisi menuju green economy akan berjalan secara mulus jika ditopang oleh angkatan kerja yang memiliki green skills memadai.

Meningkatnya jumlah ketersediaan green jobs pada gilirannya membuat kebutuhan akan green talent juga meningkat. Ini perlu diantisipasi oleh dunia kerja di Tanah Air agar jangan terjadi ketimpangan yang dapat menggangu pasokan tenaga kerja, yang akhirnya dapat menghambat jalannya roda green economy di negara kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image