Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aulia

Hilirisasi Nikel: Harga Nikel Turun Terus, Diteruskan atau Tidak?

Teknologi | Thursday, 01 Feb 2024, 10:47 WIB

Pengantar
Hilirisasi nikel adalah proses pengolahan bijih nikel mentah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah dan bisa diperdagangkan, seperti baterai kendaraan listrik. Hilirisasi nikel merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan kemandirian industri nasional.

Namun, hilirisasi nikel juga menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat, terutama di daerah-daerah penambangan dan pengolahan nikel, seperti Sulawesi dan Maluku Utara. Selain itu, hilirisasi nikel juga menghadapi tantangan berupa penurunan harga nikel di pasar global, yang dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan industri nikel di Indonesia.

Sumber: liputan6.com

Harga Nikel Turun

Penurunan harga nikel di pasar global dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

- Penurunan permintaan: Permintaan nikel di pasar global dapat berkurang akibat adanya perubahan pola konsumsi, preferensi, atau regulasi dari negara-negara pengimpor nikel, terutama China, yang merupakan negara pengimpor nikel terbesar di dunia. Misalnya, China mulai beralih dari menggunakan nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik ke bahan baku lain yang lebih murah dan ramah lingkungan, seperti lithium ferro phosphate (LFP).

- Peningkatan persediaan: Persediaan nikel di pasar global dapat meningkat akibat adanya peningkatan produksi, ekspor, atau impor nikel dari negara-negara produsen nikel, terutama Indonesia, yang merupakan negara produsen nikel terbesar di dunia. Misalnya, Indonesia meningkatkan produksi dan ekspor produk hilirisasi nikel, seperti nikel matte dan nikel pig iron (NPI), setelah menerapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel pada 2019.

- Spekulasi pasar: Harga nikel di pasar global dapat berfluktuasi akibat adanya spekulasi pasar, yang dilakukan oleh para pedagang atau trader yang memanfaatkan pergerakan harga nikel untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya, para pedagang atau trader dapat menjual nikel dengan harga tinggi saat ada isu atau berita yang dapat meningkatkan permintaan atau menurunkan persediaan nikel, atau membeli nikel dengan harga rendah saat ada isu atau berita yang dapat menurunkan permintaan atau meningkatkan persediaan nikel.

Dampak Penurunan Harga

Penurunan harga nikel di pasar global dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi industri nikel di Indonesia, antara lain:

- Dampak positif: Penurunan harga nikel di pasar global dapat memberikan dampak positif bagi industri nikel di Indonesia, seperti meningkatkan daya saing, efisiensi, dan kualitas produk hilirisasi nikel, serta mendorong inovasi dan diversifikasi produk hilirisasi nikel. Misalnya, industri nikel di Indonesia dapat memanfaatkan harga nikel yang rendah untuk meningkatkan produksi, ekspor, atau impor produk hilirisasi nikel, serta mengembangkan produk hilirisasi nikel yang lebih inovatif, berkualitas, dan berdaya saing, seperti baterai kendaraan listrik yang menggunakan nikel sebagai bahan baku.

- Dampak negatif: Penurunan harga nikel di pasar global dapat memberikan dampak negatif bagi industri nikel di Indonesia, seperti menurunkan pendapatan, laba, dan investasi industri nikel, serta meningkatkan risiko, kerugian, dan tutupnya industri nikel. Misalnya, industri nikel di Indonesia dapat mengalami penurunan pendapatan, laba, dan investasi akibat harga jual produk hilirisasi nikel yang lebih rendah dari biaya produksi produk hilirisasi nikel, serta menghadapi risiko, kerugian, dan tutupnya industri nikel akibat tidak mampu bersaing dengan produk hilirisasi nikel dari negara lain yang lebih murah dan berkualitas.

Penutup

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hilirisasi nikel di Indonesia menghadapi tantangan berupa penurunan harga nikel di pasar global, yang dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi industri nikel di Indonesia. Oleh karena itu, hilirisasi nikel di Indonesia perlu dilakukan dengan lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta mengadaptasi diri dengan perubahan pasar global.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image