Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image APRILA RAHAYU GANI

Psikologi Klinis: Masalah Kesehatan Mental yang Sangat Dikhawatirkan

Pendidikan dan Literasi | Sunday, 28 Jan 2024, 16:39 WIB

Novita Rahmasari, Efriani, Nurfauziyyah, Puti Febrina Niko

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa adalah kesehatan yang berkaitan dengan keadaan emosi, kejiwaan dan mental seseorang, perlu kita ketahui bahwa peristiwa kehidupan yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya, misalnya kekerasan pada usia dini, stress berat dalam jangka waktu lama tanpa pengobatan dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Berbagai kondisi tersebut dapat mengganggu kondisi pikiran seseorang dan menimbulkan gejala gangguan jiwa, namun masalah kesehatan mental dapat mengubah cara seseorang menghadapi stress, menentukan pilihan dan memicu dorongan untuk menyakiti diri sendiri. Ada beberapa gangguan mental yang lebih umum meliputi depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stress pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif-komplusif (OCD) dan psikosis, selain itu ada beberapa masalah mental yang hanya terjadi pada jenis penderita tertentu seperti depresi pasca melahirkan yang hanya menyerang ibu setelah melahirkan.

Penyebab gangguan kesehatan mental, yaitu :

1. Cedera kepala.

2. Faktor genetic atau gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga.

3. Kekerasan dalam rumah tangga atau penganiayaan lainnya.

4. Riwayat kekerasan di masa kecil.

5. Mempunyai kelainan kimia otak atau penyakit otak.

6. Kehilangan atau kematian orang yang dicintai.

7. Pengangguran, kehilangan pekerjaan atau tuna wisma.

8. Mengalami trauma berat, misalnya perkelahian, kecelakaan berat atau kejahatan lainnya.

Gejala gangguan kesehatan mental, yaitu :

1. Hilangnya konsentrasi.

2. Berteriak atau bekelahi dengan keluarga dan teman.

3. Ketakutan, kekhawatiran atau rasa bersalah yang menghantui.

4. Ketidak mampuan mengatasi stress atau masalah sehari-hari.

5. Ada pengalaman dan kenangan buruk yang tidak bisa dilupakan.

6. Bingung, pelupa, marah, sakit hati, cemas, mudah tersinggung dan ketakutan yang luar biasa.

Pencegahan gangguan kesehatan mental, yaitu :

1. Biasakan berpikir positif.

2. Carilah bantuan professional jika anda benar-benar membutuhkannya.

3. Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.

4. Memelihara hubungan baik dengan orang lain.

5. Bantulah orang lain dengan tulus.

Menurut Dra. Sepi Indriati, Psikolog (2020) kesehatan mental atau mental health adalah terwujudnya keselarasan sejati antara fungsi-fungsi jiwa yang menciptakan ketaatan diri antara seseorang dengan dirinya dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketaqwaan, serta bertujuan untuk mencapai kehidupan bermakna dan bahagia dunia-akhirat.

Teori menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah terwujudnya fungsi-fungsi jiwa yang dapat menciptakan ketaatan diri antara seseorang dan lingkungannya, berdasarkan keimanan, ketaqwaan serta bertujuan untuk kehidupan bahagia dunia-akhirat. Sedangkan Isu, masalah kesehatan mental yakni kondisi dimana keadaan kesehatan yang dipengaruhi oleh pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati atau yang lainnya.

Oleh sebab itu kenapa masalah kesehatan mental sangat dikhawatirkan karena menggangu orang-orang yang ada disekitar dapat kita lihat ada sekitas 44% masalah kesehatan mental yang sangat mengganggu masyarakat sekitar. Data tersebut didapat dari seorang layanan kesehatan dan konsumen pada 05 Oktober 2023, beliau menyebutkan bahwa sekitar 44% masyarakat mengalami masalah kesehatan mental contohnya seperti trauma dengan kejadian yang pernah di alami seseorang, faktor genetik atau gangguan jiwa dalam keluarga, cedera di bagian kepala dan lainnya.

Itu sebabnya kenapa kebanyakan orang termasuk anak remaja sangat rentan memiliki masalah kesehatan mental karena adanya tuntutan, trauma yang pernah mereka alami yang mengakibatkan mereka rela melakukan bunuh diri, depresi, cemas dan khawatir disebabkan adanya faktor tuntutan dari orang tua contohnya lalu guru dan mungkin orang-orang sekitar mereka yang menurut mereka dapat mengingatkan kepada trauma yang pernah kita alami. Rata-rata yang cepat mengalami masalah kesehatan mental yakni perempuan, karena adanya faktor perubahan hormonyang dapat mempengaruhi bagian sistem syaraf yang berhubungan langsung dengan gangguan suasana hati (mood).

Berbicara mengenai masalah kesehatan mental, masalah kesehatan itu sendiri lebih banyak dialami oleh perempuan lebih disarankan lagi untuk dengarkan cerita perempuan, bisa saja dia bercerita kepada teman atau pasangan atau langsung mendatangi psikolog terdekat agar dapat menemukan cara bagaimana mengurangi rasa kekhawatiran, cemas, trauma dan lainnya agar orang-orang yang ada disekitar tidak lagi waspada dengan perilaku kita yang berubah secara tiba-tiba dan juga disarankan lagi lebih mengerjakan hal-hal yang positif, istirahat yang cukup, olahraga dan mengurangi stress yang sedang dialami oleh seseorang yang merasa dirinya mengalami masalah kesehatan mental.

REFERENSI

Aloysius, S. d. (2021). Kesehatan Mental. Analisis Kesehatan Mental Mahasiswa Perguruan Tinggi Pada Awal Terjangkit Covid-19 di Indonesia, 83-97.

Dra. Sepi Indriati, P. (2020, January 24). Pengertian Kesehatan Mental. Memelihara Kesehatan Mental, 1-4.

Fadli, D. R. (2022). Pengertian Kesehatan Mental. Kesehatan Mental, 1-4.

Muhamad, N. (2023, Oktober 5). Proposi Persepsi Responden Atas Masalah Kesehatan yang Dikhawatirkan (Juli-Agustus 2023). Kesehatan Mental, Masalah Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan Warga Dunia 2023, 1.

Ridlo, I. A. (2020, November 2). Kesehatan Mental. Pandemi Covid-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia, 5[2], 155-164.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image