Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hidayatulloh

Berapa Biaya Umrah dari Budapest Hongaria? Pengalaman Pelajar Indonesia

Wisata Halal | 2024-01-27 01:35:03

Ketika saya berangkat studi ke Hongaria, tak pernah merencanakan ibadah umrah ke Arab Saudi karena pertimbangan waktu, biaya dan urusan administrasi lainnya. Namun, setelah hampir tiga tahun bermukim dan mendengarkan banyak testimoni tentang pengalaman ibadah dari kolega pelajar dan pekerja Indonesia yang berangkat umrah dari Hongaria, saya memutuskan untuk mengikuti jejak mereka.

Berdasarkan testimoni kawan-kawan yang pernah umrah, ada tiga alasan utama mengapa umrah dari Hongaria lebih menyenangkan. Pertama, administrasi visa elektronik (eVisa) yang mudah. Pemegang visa Schengen/Eropa dapat mengajukan visa elektronik secara online tanpa harus bersusah payah ke Kedutaan Arab Saudi. Kedua, biaya umrah yang terjangkau dibandingkan di Indonesia. Mereka berangkat mandiri tanpa agen atau travel umrah seperti umumnya muslim Indonesia. Pemilihan penginapan secara mandiri dapat juga menekan biaya. Ketiga, waktu tempuh perjalanan lebih singkat yakni sekitar lima jam saja. Ini juga menyebabkan biaya lebih hemat.

Komponen biaya perjalanan umrah yang utama adalah pembuatan visa, tiket pesawat, akomodasi/penginapan, dan kebutuhan konsumsi dan transportasi selama di Makkah dan Madinah. Namun dalam tulisan ini, saya menceritakan tentang biaya visa, tiket pesawat dan penginapan. Selain tiga hal tersebut, saya akan narasikan dalam tulisan berikutnya.

Pertama, biaya pembuatan eVisa tipe tourism visit (kunjungan wisata) adalah 107 USD per orang. Jumlah tersebut meliputi komponen visa fee 81 USD, application fee 10.5 USD, medical insurance fee 5 USD dan medical insurance service fee 10.5 USD. Terkait dengan medical insurance fee (biaya asuransi kesehatan), portal pengajuan eVisa menawarkan berbagai jenis dari beberapa perusahaan asuransi Arab Saudi dengan harga yang bervariasi. Saya memilih yang seharga 5 USD saja. Bagi yang membutuhkan asuransi yang mencakup lebih banyak klaim, ia dapat memilih harga yang berbeda.

Saya membuat eVisa untuk saya, istri dan anak sehingga totalnya adalah 107 x 3 orang = 321 USD atau setara Rp5,058,301 (Lima juta lima puluh delapan ribu tiga ratus satu rupiah) dengan kurs 26 Januari 2024.

Kedua, biaya pesawat. Saya memilih Wizz Air yang merupakan maskapai penerbangan bertarif sangat rendah asal Hongaria. Maskapai ini memiliki penerbangan langsung Budapest ke tiga kota Arab Saudi yaitu Jeddah, Riyadh dan Dammam. Berdasarkan pertimbangan tujuan perjalanan, saya memilih rute Budapest-Jeddah untuk keberangkatan 12 Februari 2024 dan pulang 19 Februari 2024. Waktu perjalanan Budapest ke Jeddah atau sebaliknya adalah kurang lebih lima jam. Biaya tiket pulang pergi untuk tiga orang (saya, istri dan anak) adalah 335,090 HUF atau setara Rp14,799,898 (Empat belas juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus sembilan puluh delapan rupiah) dengan kurs 26 Januari 2024. Dengan harga itu, saya bertiga mendapatkan jatah membawa tiga tas ransel di kabin pesawat dan satu tas seberat 20 kilogram di bagasi. Saya dapat menambah jumlah barang bawaan dengan menambah biaya bagasi jika diperlukan, tetapi merasa tak perlu banyak membawa barang.

Ketiga, biaya penginapan. Saya menggunakan aplikasi booking.com yang merupakan perusahaan asal Belanda untuk memesan kamar. Banyak aplikasi lain seperti Airbnb, Agoda, Expedia, Trivago, Skyscanner dan lain-lain. Namun saya sudah terbiasa dengan booking.com selama beberapa kali melakukan perjalanan di benua Eropa. Ketika cari penginapan di booking.com, saya menemukan banyak pilihan kamar dengan varian harga dan jarak tempuh dari pusat kegiatan ibadah di tanah suci. Berdasarkan preferensi harga terjangkau, saya memesan 1 kamar untuk 4 malam di hotel Emaar Al Khlil yang berjarak tujuh ratus meter dari Masjid al-Haram dengan harga 266 Euro atau setara Rp4,554,681 (Empat juta lima ratus lima puluh empat ribu enam ratus delapan puluh satu rupiah) dengan kurs 26 Januari 2024. Selanjutnya, saya juga memesan 1 kamar untuk 3 malam di hotel Artal Taiba yang berjarak satu kilometer dari Masjid Nabawi dengan harga 264 Euro atau setara dengan Rp4,520,435 (Empat juta lima ratus dua puluh ribu empat ratus tiga puluh lima rupiah) dengan kurs 26 Januari 2024.

Dari ketiga komponen tersebut, saya dapat menjumlahkan biaya perjalanan umrah untuk tiga orang (saya, istri dan anak) dalam mata uang rupiah sebagai berikut:

1. Pembuatan eVisa kunjungan turis: Rp5,058,301

2. Tiket pesawat pulang pergi Budapest-Jeddah: Rp14,799,898

3. Penginapan 4 malam di Makkah: Rp4,554,681

4. Penginapan 3 malam di Madinah: Rp4,520,435

Total perhitungan biaya keseluruhan adalah Rp28,933,315 atau dapat dibulatkan 29 juta rupiah.

Penulis adalah mahasiswa Deak Ferenc Doctoral School of Law, University of Miskolc, penerima beasiswa Stipendium Hungaricum dan dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image