Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ayu Puspita

FILSAFAT MANUSIA Dalam Bimbingan Konseling Islam

Sejarah | 2024-01-26 14:12:26

FILSAFAT MANUSIA Dalam Bimbingan Konseling Islam

Dosen Pengampu: Arifati Ilma Lubis, M.Psi., psikolog

Oleh: Ayu Puspita Ningrum(230802041)

Filsafat manusia adalah cabang filsafat yang mendalami hakikat dan tingkah laku manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya. Filsafat manusia juga mencakup pemahaman tentang hakikat,eksitensi,nilai,dan tujuan hidup manusia. Tujuan filsafat manusia: menyelidiki - menginter - prestasi, dan memahami gejalagejala/ekspresi manusia dan dapat menjadikan manusia berilmu dan mencari kenyataan kebenaran dari semua masalah pokok keilmuan. Kedudukan filsafat sebagai induk segala pengetahuan (queen of knowledge).Peran filsafat sebagai perwujudan segala ilmu sangatlah penting karena menjadi landasasn kemajuan. Bimbingan dan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara cerdas atau tidak cerdas dalam rangka untuk membantu konseli untuk mengembangkan potensi pada dirimya ataupun memecahkan suatu permasalahan yang dialaminya. Filsafat manusia dalam bimbingan konseling islam menekankan betapa pentingnya memahami hakikat manusia sebagai khalifah Allah di dunia. Dalam konteks ini,bimbingan konseling bertujuan membantu individu dalam mengembangkan potensi spiritual,mental,dan sosialnya sesuai dengan ajaran islam, moralitas dan etika islam. Salah satu contoh dari melemahnya kesadaran spiritual adalah melemahnya kesadaran beragama. Bimbingan konseling islam berupaya membantu individu mencapai keseimbangan spiritual dan psikologis sesuai dengan ajaran agama islam. Perkembangan konseling religius ini dapat dilihat dari beberapa hasil laporan jurnal penelitian dan melaporkan bahwa telah muncul suatu era baru tentang pemahaman yang memprihatinkan tentang bagaimana untuk membuka misteri tentang penyembuhan melalui kepercayaan,keimanan,dan imajinasi,selain itu melalui penjelasan rasional mengenai sebab-sebab fisik dan akibat itu sendiri. Nilai-nilai agama yang dianut klien merupakan satu hal yang perlu dipertimbangkan konselor dalam memberikan layanan konseling, sebab terutama klien yang fanatik dengan ajaran agamanya mungkin sangat yakin dengan pemecahan suatu masalah pribadinya melalui nilai-nilai ajaran agamanya. Agar proses konseling terlaksana Masyarakat dalam mengatasi permasalahan kejiwaan mereka untuk dapat membantu pera klien itu secara efektif.

Sumber Anwr, M. F. (2017, Januari 1). Filsafat Manusia Dalam BImbingan Konseling Islam. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, VI, 1-18. doi:10.24235/orasi.v6i1. 1407

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image