Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hilda Pebriani

Strategi Ampuh Persiapan Menghadapi Tes Potensi Skolastik

Eduaksi | Tuesday, 23 Jan 2024, 14:12 WIB
Sumber: dokumen pribadi

Tes Potensi Skolastik (TPS) menjadi ujian krusial bagi siswa SMA/SMK/MA, terutama kelas XII, yang akan menghadapi pilihan antara melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Materi TPS, yang melibatkan penalaran, pemahaman umum, dan kemampuan kuantitatif, sering kali tidak pernah dipaparkan di kelas. Padahal, penguasaan materi ini sangat penting untuk persiapan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dan rekrutmen perusahaan.

Adapaun tujuan pelaksanaan Tes Potensi Skolastik yaitu untuk menguji kemampuan dasar siswa-siswi dalam logika, analisis, pemahaman membaca, pengetahuan kuantitatif, dan pengetahuan umum. Salah satu sub materi yang krusial adalah pengetahuan kuantitatif, yang dapat memprediksi kesuksesan akademik peserta ujian di masa depan.

Sumber: dokumen pribadi

Untuk menghadapi ujian ini, diperlukan strategi yang cermat untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan keterampilan, sekaligus membuka peluang sukses yang lebih besar. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan antara lain adalah sebagai berikut.

1. Mempelajari Konsep Dasar Matematika

Untuk mencapai kesuksesan dalam Tes Potensi Skolastik, pemahaman konsep dasar matematika menjadi fondasi utama. Siswa perlu memastikan bahwa mereka menguasai topik-topik seperti himpunan, aljabar, persamaan linier, fungsi, dan grafik pada bidang xy. Pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep ini membantu siswa menjawab dengan cepat dan tepat, terutama pada sub materi pengetahuan kuantitatif.

2. Penggunaan Peta Pikiran atau Konsep

Mengorganisir informasi dengan menggunakan peta pikiran atau konsep membantu siswa memudahkan penguasaan materi. Dengan cara ini, siswa dapat melihat hubungan antar konsep dan subkonsep, mempermudah dalam menyusun strategi pengerjaan soal.

3. Menyelesaikan Latihan Soal

Latihan soal secara teratur merupakan trik efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kecepatan dalam menjawab tes. Siswa dapat mencoba beberapa latihan soal untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan kecepatan pengerjaan.

4. Mengulang Materi Sekolah Menengah Pertama

Kembali mengulang materi yang berkaitan dengan himpunan, aljabar, persamaan linier, fungsi, dan grafik dari sekolah menengah pertama dapat membantu siswa memperkuat dasar pengetahuan mereka. Ini memberikan pemahaman yang lebih kuat terhadap konsep dasar matematika yang sering muncul dalam Tes Potensi Skolastik.

Sumber: dokumen pribadi

5. Pengembangan Materi Kuantitatif

Siswa perlu fokus pada pengembangan materi kuantitatif untuk mempersiapkan diri menghadapi TPS. Materi ini mencakup konsep dasar matematika yang diperlukan untuk menjawab soal pengetahuan kuantitatif dengan baik.

6. Manajemen Waktu

Karena soal-soal dalam TPS dibatasi oleh waktu tertentu, siswa perlu mengembangkan kemampuan manajemen waktu. Latihan dengan waktu yang terbatas membantu siswa mengasah kecepatan dan konsentrasi, sesuai dengan persyaratan tes, seperti pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

7. Pengenalan Jenis Soal TPS

Siswa perlu mengenali jenis-jenis soal dalam TPS, termasuk pilihan ganda, pertanyaan dengan informasi pilihan, analisis kecukupan data, dan analisis perbandingan dua nilai. Pemahaman akan jenis-jenis soal ini membantu siswa mempersiapkan strategi jawaban yang sesuai.

Dengan menerapkan kombinasi strategi di atas, siswa akan lebih percaya diri untuk menghadapi Tes Potensi Skolastik dan mampu meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Selain itu, penerapan strategi ini juga dapat membantu siswa dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image