Kiki Fitriyani
Kuala Kencana, Kota Modern di Tengah Hutan Papua
Jalan Jalan | Sunday, 21 Jan 2024, 08:56 WIB
Di kota ini orang-orang tidak bisa mengakses semua fasilitas di dalamnya, bahkan sebelum masuk, harus menjawab beberapa pertanyaan di pos security yang biasa disebut check point. Tidak jarang, setiap pengunjung harus menitip kartu pengenalnya sebelum masuk ke dalam area tersebut.
Area itu adalah Kota Kuala Kencana. Namanya kota, tetapi berada didalam Kelurahan Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Untuk sampai kesini, dibutuhkan waktu paling lama 20 menit dari pusat Kota Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.
Dari check point ke area Kota Kuala Kencana, kamu akan melewati hutan belantara, melintasi jalanan beraspal dengan pemandangan pohon pohon tua yang tinggi menjulang di kiri kanan jalan. Tidak ada sampah plastik yang terlihat, bahkan daun kering dari pepohonan di jalanan juga tak tampak.
Kota Kuala Kencana dibangun pada tahun 1995 oleh PT Freeport Indonesia di area seluas 17 hektar. Kota ini menjadi kota modern pertama yang dibangun di tengah hutan tropis.
Meski berada di tengah hutan, ada berbagai fasilitas didalamnya, terutama adalah gedung-gedung perkantoran milik perusahaan tambang raksasa (Freeport), perumahan bagi karyawan freeport.
Ada juga sekolah, perguruan tinggi (Institut Pertambangan Nemangkawi), fasilitas kesehatan (SOS Internasional Klinik), Pusat perbelanjaan, coffe shop, restoran, alun-alun dan juga gedung multi purpose. Masih ada lagi, di tengah hutan ini juga ada Lapangan Golf dengan 18 hole.
Sebagian fasilitas ini hanya diperuntukkan untuk karyawan PT Freeport Indonesia baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi (Tembagapura), tetapi ada juga yang dibuka untuk masyarakat umum di Mimika.
Warga Kota Timika kerap datang untuk bersantai di Alun-alun Kuala Kencana,. Tempatnya yang bersih dan begitu hijau, membuat lokasi ini menjadi spot terbaik untuk orang-orang berfoto bersama keluarga, teman maupun pasangan. Tidak jarang, pasangan yang akan menikah juga mengabadikan momen foto prawedding di area Kuala Kencana.
Ada masjid di sisi kiri, dan gereja disisi kanan alun-alun Kuala Kencana, ini menandakan toleransi di Kuala Kencana dan Mimika secara umum terjaga dengan sangat baik.
Keunikan lain yang akan kamu temui saat berkunjung kesini adalah, kamu tidak akan meliihat kabel-kabel listrik maupun internet yang bergelantungan di jalanan maupun di wilayah perumahan, semuanya ditanam di dalam tanah. Ini yang menjadikan kota kecil ini menjadi lebih estetik.
Bangunan kantor, perumahan dan apartemen di wilayah ini juga berbeda dengan perumahan di Kota Timika, sehingga orang-orang terkadang merasa seperti bukan di Indonesia.
Satu lagi yang harus kamu tahu, di rumah-rumah yang dibangun untuk karyawannya itu, kualitas airnya sangat baik, sangking terjamin kualitasnya, bisa langsung diminum dari kran tanpa harus dimasak terlebih dulu.
Kabupaten Mimika pernah menjadi urutan tertinggi kasus malaria di Indonesia, uniknya di Kuala Kencana ini kasus malarianya nyaris tidak ada, kalaupun ada, hanya satu atau dua kasus. Ini menanadakan warga di kota modern ini juga sangat menjaga kebersihan lingkungan.
Keindahan dan keunikan Kota Kuala Kencana ini tidak hanya menarik perhatian warga Mimika, tetapi juga bagi orang-orang dari luar Mimika yang berkunjung ke Mimika. Bahkan sampai ada yang menyebut, ke Timika belum lengkap kalau tidak pergi ke Kuala Kencana.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
