Ekosangmalam Rilis Lagu Terdiam, Indonesia Records Gandeng Tege Coconuttreez
Gaya Hidup | 2024-01-19 08:00:22Jakarta - Dunia percintaan mendorong Ekosangmalam untuk menulis sebuah lagu dengan lirik natural tanpa beban yang mengalir begitu saja. Lagu tersebut berjudul Terdiam, terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang terjebak dalam kegagalan bercinta, seperti disampaikan oleh Ekosangmalam saat diwawancarai di Jakarta pada Jumat (19/1/2024).
Seperti dijelaskan oleh Ekosangmalam, lagu Terdiam bercerita tentang dua insan manusia yang saling mencintai dan sudah menjalin hubungan cukup lama, tetapi ketika akan sampai di jenjang pernikahan semua itu hancur tergoyahkan oleh orang lain yang ada di balik hubungan mereka.
“Inspirasi lagu Terdiam aku dapat ketika aku nongkrong di sebuah kafe, tiba-tiba aku melihat ia berjalan dengan orang lain lewat tepat di depanku, tanpa ia lihat aku. Di saat itupula aku hanya melihat, mendengarkan langkahnya, dan terdiam, sambil aku ambil selembar kertas, bolpoin, dan aku tulis kisah ini begitu saja,” kata Ekosangmalam.
Ekosangmalam juga mengatakan, pesan yang diangkat dari lagu Terdiam adalah tentang ketulusan untuk mencintai seseorang itu mahal. Lagu tersebut berkonsep musik alternatif dengan sentuhan ambiance. Aransemen musiknya bisa menguatkan dan mendukung lirik yang sederhana untuk menghipnotis para pecinta musik patah hati.
Indonesia Records sebagai label musik yang menaungi Ekosangmalam sengaja menghadirkan Tege Coconuttreez pada lagu Terdiam. Ekosangmalam selama ini sudah sangat identik dengan genre postrock, sedangkan Tege Coconuttreez sudah sangat melekat identitas reggae pada dirinya di hati para penikmat musik Tanah Air.
“Dengan dua genre yang berbeda, saya akan mencoba melahirkan sedikit warna yang agak berbeda pula, sehingga Mas Tege pun bisa masuk di dalamnya untuk berkolaborasi. Menurut saya cukup asyik ya, ketika kita berbeda genre tetapi bisa menyatu dalam satu jenis warna musik yang sama,” kata Ekosangmalam.
Untuk menyajikan warna baru bagi perkembangan musik di Tanah Air, Ekosangmalam berusaha memimpikan, melahirkan, dan memunculkan warna musik alternatif ambiance dengan chord sederhana yang hidup. Menyuguhkan chord yang sangat kuat sehingga bisa bercerita, dengan satu sentuhan chord nada akan melahirkan sebuah kisah cinta yang sangat rahasia bagi setiap manusia.
Pada kesempatan yang sama, Tege Coconuttreez mengatakan pop rock alternative jadi unsur senyawa untuk kolaborasi dirinya dengan Ekosangmalam pada lagu Terdiam. Sound, style, pola-pola gitar yang berbeda ia sajikan pada lagu tersebut.
Rulli Aryanto, pemilik Indonesia Records mengatakan label musiknya tersebut menghadirkan Tege Coconuttreez di lagu Terdiam dari Ekosangmalam karena konsep kolaborasi menurutnya harus beda. Mereka sama-sama punya basic sebagai gitaris dengan genre dan style yang berbeda.
Rulli Aryanto berharap kolaborasi Ekosangmalam dengan Tege Coconuttreez akan menjadi warna baru saat rock ditemukan dengan reggae. Ditambah lagi Ekosangmalam punya karakter vokal yang sangat kuat.
Lebih lanjut Rulli Aryanto mengatakan lagu Terdiam dari Ekosangmalam featuring Tege Coconuttreez akan dirilis bersama Indonesia Records sebagai record label yang menaungi project tersebut. Peluncurannya akan dilakukan di seluruh digital music stores padai akhir bulan Maret 2024.
Indonesia Records mendistribusikannya melalui Believe Music untuk ke digital music stores seperti Spotify dan lainnya. YouTube musiknya bersama Nagaswara Digital, performing right-nya bersama Wahana Musik Indonesia (WAMI), dan publisher-nya di Napakboemi Cipta Nada.
“Ekosangmalam dan Tege Coconuttreez masing-masing punya karakter. Kalau bicara tentang musik, dua-duanya punya pengalaman yang sama kuat. Tege dengan Coconuttreez-nya, sedangkan Ekosangmalam juga gitaris yang sudah sering menjuarai ajang festival musik tingkat nasional. Ekosangmalam sampai hari ini juga masih aktif dengan konsep solonya maupun sebagai season player gitar dari panggung ke panggung,” kata Rulli Aryanto.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.