Pekan Imunisasi Nasional di Kota Malang
Sekolah | 2024-01-18 10:08:31Pekan Imunisasi Nasional Di Kota Malang
Polio telah diketahui sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus polio, ia menular melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio, tentu akibat dari virus ini memicu saraf yang beresiko kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.
Pemerintah kota Malang tentu melakukan sebuah Upaya prefentif, agar nantinya calon calon generasi emas bangsa ini bebas dari penyakit yang berbahaya tersebut. Melalui sebuah program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) serentak putaran pertama telah dilakukan. Program yang dilakukan di seluruh Indonesia ini khusus di kota Malang terdata sejumlah 300 titik dan sekitar 100.000 anak usia 0-7 tahun. Tidak terkecuali SDIT Ahmad Yani, sekolah yang beralamatkan di Jl.Kahuripan 12 Malang ini mendapatkan giliran vaksin pada hari Rabu 17 Januari 2024.
Semua anak tampak siap dan menyambut gembira para petugas puskesmas yang hadir dari Puskesmas Rampal Celaket Malang. Vaksin yang diberikan berupa polio tetes ini tidak semenakutkan namanya, karena bila anak anak diinformasikan aka nada imunisasi, yang ada dibenak mereka adalah suntik, namun ternyata pada giliran kemarin anak anak justru merasa Bahagia, karena rasanya enak, ungkap salah satu siswa Bernama Sukron dari kelas 1A. informasi dari PJ kegiatan Bu Yuyun kepala UKS SDIT Ahmad Yani bahwa jumlah peserta yang mendapatkan vaksin polio dari kelas 1 dan 2 adalah 92 anak dengan teknis kegiatan dilaksanakan langsung di kelas-kelas dan yang moving adalah para petugasnya.
Syukur alhamdulillah giat vaksin telah selesai dan semoga diberikan Kesehatan untuk para peserta didik semuanya dan dapat belajar dengan maksimal menjadi generasi emas yang pintar, sehat, dan sholeh-sholehah ‘tutur Ibu Nurdiah Rachmawati selaku kepala SDIT Ahmad Yani .
Hasan
SDIT Ahmad Yani Malang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.