Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Fatimatuz Zahra

Literasi Menyokong Palestina Merdeka

Pendidikan dan Literasi | 2024-01-16 08:45:46

Literasi Menyokong Palestina Merdeka

Oleh Siti Fatimatuz Zahra, S.Hum.

Pustakawan

Aksi bela Palestina tahun 2023 di Monas, Jakarta (sumber JawaPos.com)
Aksi bela Palestina tahun 2023 di Monas, Jakarta (sumber JawaPos.com)

Permasalahan bangsa Palestina haruslah menjadi permasalahan bangsa Indonesia, kenapa? Palestina bukan sekedar bangsa yang jauh di Timur Tengah yang sedang dijajah oleh Zionis Israel. Sejak awal kemerdekaan, Palestina lah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Bung Karno pun pernah berkata bahwa “Selama bangsa Palestina masih dijajah oleh Israel, maka Indonesia akan selalu menentang melawan penjajahan dimuka bumi”.

Sangat disayangkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang masih melihat ini adalah perang antar agama yaitu Islam dan Yahudi. Pemikiran dan pernyataan tersebut salah besar, isu Palestina sudah menjadi persoalan kemanusiaan. Muncul ungkapan “Tidak perlu menjadi muslim untuk peduli dengan Palestina”. Banyak bukti yang menyebutkan bahwa banyak korban berjatuhan dari warga nasrani dan bahkan yahudi yang juga hidup di Palestina. Berbagai rumah ibadah nasrani yaitu gereja turut di bom dan menyebabkan korban jiwa dikalangan umat Nasrani Palestina.

Presiden Jokowi mengutuk penyerangan Israel terhadap Palestina yang telah menyebabkan banyak korban jiwa di rakyat sipil Palestina khususnya anak-anak dan Wanita. Dengan tegas beliau juga meminta kepada Israel untuk menghentikan pendudukan ilegal disana. Melalui berbagai pendekatan dan berbagai kesempatan baik Indonesia diwakili oleh Presiden Joko Widodo maupun Menteri luar negeri Republik Indonesia, Ibu Retno Marsudi menyampaikan dan menekan pihak Israel maupun pendukungnya untuk menghentikan tindakan penjajahan kepada Palestina.

Pemerintah Indonesia selama ini terus berupaya membantu perjuangan bangsa Palestina baik secara langsung dan tidak langsung, seperti menyuarakan #freePalestine di tiap pertemuan pemimpin dunia yaitu PBB dan menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan yang diperlukan oleh Palestina. Berbagai bantuan kemanusiaan juga datang dari bangsa Indonesia yang turut membantu langsung dan tidak langsung perjuangan bangsa Palestina, seperti pengumpulan dana bantuan, pengiriman relawan MER-C, dan lainnya.

Namun cukupkah itu semua?

Kenapa rakyat Palestina terus berjuang dan tidak pergi saja dari tanah mereka yang ingin direbut oleh Israel? Tanyakan pada bangsa Indonesia, kenapa dulu mereka melakukan perlawanan dan berjuang ketika dijajah oleh Belanda dan Jepang? Kenapa bangsa Indonesia tidak pergi saja tinggalkan Indonesia saat itu? Ya, karena cinta nya pada bangsa dan negara! Begitupun rakyat Palestina yang mencintai negaranya.

Sudah waktunya bangsa Indonesia tidak terpecah saat melihat permasalahan Palestina. Indonesia harus bersatu membantu pembebasan Palestina. Salah satunya adalah melalui literasi terkait permasalahan ini. Literasi yang baik mengenai permasalahan Palestina dan Israel akan membuka wawasan mengenai apa yang terjadi disana dan menjadikan seseorang mengambil tindakan yang tepat dalam hal ini.

Dampak dari literasi yang baik terhadap permasalahan ini tentu beragam, contohnya bisa berdoa untuk rakyat Palestina, berdonasi, ataupun berperang di media sosial untuk mengalahkan propaganda Israel yang menginformasikan hal yang berkebalikan dengan fakta dilapangan dan justru menyudutkan Palestina.

Bagaimana agar literasi terkait Palestina menjadi baik?

Dimulai dari mencari rujukan informasi yang tepat, akurat dan terpercaya. Pemanfaatan Perpustakaan juga dapat dimaksimalkan, dimana perpustakaan menyediakan berbagai informasi mengenai sejarah bangsa Palestina hingga perjuangan mereka saat ini. Berbagai Kitab suci, buku-buku dan informasi dalam berbagai format sudah disediakan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan informasi menyeluruh dan tepat mengenai Palestina.

Salah satu perpustakaan yang menyediakan buku-buku terkait Palestina dan Israel adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Masyarakat dapat cek di katalog buku online www.perpusnas.go.id atau mengunjungi langsung Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Selain itu ada Perpustakaan Jakarta juga menyediakan berbagai buku mengenai Palestina dan Israel bisa dicek melalui https://perpustakaan.jakarta.go.id/.

Media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai Palestina. Harap diperhatikan bahwa mencari informasi pastikan dari akun yang terverifikasi dan cek latar belakang dari akun yang diikuti. Apakah memang sudah sepantasnya dari latar belakang mereka sudah bijak dalam memberikan informasi terkait Palestina dan Israel. Selain itu, apakah akun tersebut memang mumpuni dan pantas memberikan informasi yang akurat dan tepat mengenai Palestina dan Israel.

Akun centang biru yang dapat dikunjungi untuk update informasi Palestina adalah akun Instagram dari @kemlu_ri, @retno_marsudi, @mercindonesia, @npc.or.id, @bangonim dan @mhusein.gz. Sebagai informasi untuk akun @bangonim dan @mhusein.gz adalah akun dari orang Indonesia yang pernah menjadi reporter dan relawan di Palestina. Mereka pernah tinggal di sana selama bertahun-tahun bahkan menikah dengan orang Palestina hingga mempunyai keturunan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image