jok
Tiongkok Kemungkinan Telah Jadi Raja Eksportir Mobil Menggeser Jepang
Teknologi | 2024-01-15 17:52:39
TIONGKOK kemungkinan besar telah mengambil alih posisi Jepang sebagai pengekspor mobil terbesar di dunia, pada tahun 2023 lalu.
Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) mengatakan bahwa produsen mobil seperti BYD Auto, Chery, dan yang lainnya mengalami peningkatan penjualan di luar negeri.
CPCA mengumumkan bahwa ekspor mobil Tiongkok melonjak 62 persen ke rekor 3,83 juta kendaraan. Data bea cukai Jepang menunjukkan ekspor mobil mencapai 3,5 juta selama 11 bulan pertama tahun ini, tidak termasuk kendaraan bekas.
Total ekspor mobil Tiongkok diperkirakan mencapai 5,26 juta unit tahun lalu. Adapun ekspor mobil Jepang untuk setahun penuh diperkirakan mencapai 4,3 juta unit.
Kebangkitan Tiongkok sebagai eksportir mobil terbesar sebagian disebabkan oleh kekuatan produsen kendaraan listrik (EV). BYD menyalip Tesla sebagai penjual mobil listrik terbesar di dunia pada akhir tahun lalu. Namun, sebagian besar penjualan terjadi di Tiongkok.
Beberapa negara khawatir tentang ekspor mobil Tiongkok yang mempengaruhi penjualan produsen mobil mereka sendiri.
Pada bulan September, Komisi Eropa memulai investigasi terhadap kendaraan listrik buatan Tiongkok terkait subsidi yang mungkin mereka terima.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat saat ini sedang mempertimbangkan untuk menaikkan pajak atas beberapa barang-barang produksi Tiongkok, termasuk mobil listrik, demikian laporan Wall Street Journal bulan lalu.
Tiongkok adalah pasar mobil terbesar di dunia. Penjualan kendaraan di sana naik 5,3 persen tahun lalu.
Penjualan kendaraan bertenaga baterai di Tiongkok tahun lalu meningkat 20,8 persen. Dan penjualan mobil hibrida tumbuh 82,5 persen tahun lalu.
Penjualan mobil buatan Tiongkok diperkirakan akan mencapai 63 persen dari total penjualan di Tiongkok tahun ini. Penjualan mobil Tiongkok melonjak 15,7 persen tahun lalu.
Persaingan diperkirakan akan meningkat. Produsen ponsel pintar populer asal Tiongkok, Xiaomi, memamerkan kendaraan listrik pertamanya bulan lalu. Perusahaan ini telah mengumumkan bahwa mereka ingin menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.
Dalam pada itu, merek-merek mobil Prancis mengalami penurunan di Tiongkok pada tahun 2023 lalu, dengan penjualan turun 41 persen menurut data selama 11 bulan pertama tahun ini. Penjualan mobil Jepang turun hampir 11 persen tahun silam, sementara mobil-mobil merek AS mengalami penurunan penjualan sebesar 1,4 persen.***
Sumber:
Reuters & Voice of America
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
