Seniman Visual Saudi Arabia Rayakan Budaya Suku Badui
Khazanah | 2024-01-15 16:55:13Seorang seniman visual Saudi Arabia memukau para pengunjung Festival Unta Raja Abdulaziz tahunan dengan karyanya yang menggambarkan cara hidup tradisional suku Badui.
Lukisan Zaina Al-Shehri menampilkan unta, rumah tradisional suku Badui, dan kendaraan yang mereka kendarai di padang pasir.
"Ini adalah pertama kalinya saya ikut serta dalam Festival Unta King Abdulaziz, dan saya berterima kasih atas undangan dan kesempatan untuk mempresentasikan warisan budaya melalui seni visual," katanya seperti dikutip dari laman Arab News.com.
Setiap karya cat minyak di atas kanvas, yang biasanya dipesan oleh klien, dapat memakan waktu hingga lima hari untuk menyelesaikannya.
"Karya seni saya menyoroti karakteristik unta dan festival unta," katanya.
Al-Shehri terinspirasi oleh bulu mata unta yang panjang, tenggorokan yang lebar, dan leher yang memukau, yang mendorongnya untuk mengambil kuas.
"Unta adalah salah satu makhluk yang digambarkan dalam Al-Qur'an, yang membuatnya menjadi subjek yang menarik dan mempesona bagi para pelukis," katanya.
Lukisan-lukisannya mengajarkan kepada para pemirsa tentang berbagai jenis dan varietas unta, yang merupakan bagian integral dari budaya Jazirah Arab.
"Kecintaan saya pada unta adalah kecintaan sejak kecil. Itu adalah bagian tak terpisahkan dan dasar dari pergerakan nenek moyang saya dan masih menjadi simbol warisan di semua wilayah Kerajaan," katanya.
Al-Shehri mengambil bagian dalam berbagai acara yang merayakan gaya hidup Badui, seperti Pameran Falcon dan Berburu Saudi Internasional, serta pertemuan di Qatar dan Mesir.
"Saya percaya bahwa orang-orang harus disadarkan akan budaya dan tradisi kami yang luar biasa, karena bagi kami, unta lebih dari sekadar hewan - mereka adalah makhluk yang hidup berdampingan dan berbagi kehidupan dengan kami, seperti sahabat," ujarnya.
Festival yang diadakan di Ar Rumahiyah di Provinsi Riyadh ini akan berakhir pada 15 Januari 2024. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.