Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dyahummuaura

Awas! Bahaya Good Girl Syndrom Pada Anak Perempuan

Eduaksi | Tuesday, 11 Jan 2022, 10:49 WIB

Mendidik anak perempuan tentu berbeda dengan mendidik anak laki-laki. Anak Perempuan cenderung dituntut untuk selalu nampak "baik" dalam segala hal. Misalnya saja harus selalu lemah lembut dan bertutur kata lembut, penurut, penyayang, harus mengalah, gak suka berdebat, dan lainnya.

Sehingga mereka harus lebih cepat matang dari usia mereka sebenarnya terutama dalam hal emosional. Karena hal ini, anak perempuan akan mengalami Good Girl Syndrom yang dampaknya sangat berbahaya.

Dampak Negatif Good Girl Syndrom

Mungkin ada yang bertanya memang apa sih dampak negatifnya bagi anak? Nah, berikut dampak dari Good Girl Syndrom yang bisa dialami oleh anak perempuan :

1. Selalu ingin membantu orang lain hingga anak jadi tidak memperhatikan perasaan dan haknya sendiri.

2. Merasa kesulitan menjadi diri sendiri karena takut mengecewakan dan tidak memenuhi ekspektasi orang.

3. Rentan jadi korban bullying sebab mereka nampak lemah dan pasrah.

4. Ingin selalu perfeksionis dan berprestasi agar orang lain bahagia.

5. Stres bahkan depresi hingga tidak jarang ketika dewasa akan mengalami inner child.

Anak perempuan sedih. Sumber foto : Canva.com

Selain dari kelima dampak di atas, ada banyak lagi dampak lainnya yang semuanya akan berbahaya bagi kesehatan mental maupun psikisnya. Tentu sebagai orang tua kita tidak ingin itu terjadi kan?

Cara Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Lalu, bagaimana cara orang tua untuk mencegah semua dampak negatif dari Good Girl Syndrom ini? Setidaknya ada enam cara yang bisa parents lakukan, seperti :

1. Jangan memaksakan kehendak kita kepada anak perempuan. Beri dia kesempatan untuk berpendapat dan menentukan pilihan.

2. Latih kemampuan berpikir kritis dan berani untuk speak up.

3. Beri teladan dalam mengajarkan kebaikan dan beritahu batasan yang bisa kita lakukan untuk menolong serta membahagiakan orang lain.

4. Selalu dampingi anak ketika dalam keadaan sedih, mengalami kegagalan, dan saat merasakan sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

5. Berikan apresiasi atas yang telah ia usahakan.

6. Konsultasikan pada ahli atau tenaga profesional bila diperlukan.

Memang semua orang tua pasti ingin anak perempuannya menjadi anak yang baik dan berbudi luhur. Akan tetapi jangan sampai kita mencederai hatinya. Apalagi membuat mental dan psikisnya terluka. Anak perempuan juga berhak mandiri, berpikir kritis, tangguh dan bisa membuat keputusan untuk dirinya.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Teruslah belajar dan berusaha jadi orang tua yang terbaik bagi buah hati kita ya parents. Waspadai pola asuh tiger parenting. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.^^

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image