Shalahudin Habibullah
Mekanisme Pasar dalam Islam
Bisnis | 2022-01-09 06:23:32
Guys apakah kalian tahu tentang pasar dalam islam?Pasar secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli-beli barang dan jasa. Adapun pasar menurut kajian ilmu ekonomi memiliki pengertian; Pasar adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan antara permintaan (pembeli) atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber daya. Pembeli meliputi konsumen yang membutuhkan barang dan jasa, sedangkan bagi industri membutuhkan tenaga kerja, modal dan barang baku produksi baik untuk memproduksi barang maupun jasa. Penjual termasuk juga industri menawarkan hasil produk atau jasa yang diminta oleh pembeli; pekerja menjual tenaga dan keahliannya, pemilik lahan menyewakan atau menjual asetnya, sedangkan pemilik modal menawarkan pembagian keuntungan dari kegiatan bisnis tertentu. Secara umum semua orang atau industri akan berperan ganda, yaitu sebagai pembeli dan penjual. Sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara penbeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara penjual dan pembeli. Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan (iqtishad). Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh ada gangguan yang megnakibatkan rusaknya kesimbangan pasar. Akan tetapi, pasar yang berjalan sendiri secara adil (fair) kenyatannya sulit ditemukan.Konsep istilah pasar dalam Islam dapat dirujuk pada hadis Rasulullah SAW. Sebagaimana disampaikan oleh Anas r.a. sehubungan dengan adanya kenaikan harga barang di Kota Madinah. Dari hadis ini terlihat dengan jelas bahwa Islam jauh lebih dahulu (lebih 1160 tahun) mengajarkan konsep mekenisme pasar daripada Adam Smith. Dalam hadis tersebut, jelaskan sebagai berikut:“Hanya barang dagangan pernah melambung tinggi di Madinah pada zaman Nabi SAW. lalu orang-orang berkata, ‘Wahai Rasulullah, harga barang melambung, maka tetapkanlag standar harga untuk kami.’Maka Rasulullah SAW. bersabda, ‘ Sesungguhnya Allah-lah al-Musa’ir (Yang Maha Menetapkan Harga), al-Qabidh, al-Basith, dan ar-Raziq. Dan sungguh aku benar-benar berharap berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorangpun dari kalangan yang menuntutku dengan kezaliman dalam masalh darah (nyawa) dan harga’.” (H.R. Al-Khamsah, kecuali an-Nasa’i dan disahihkan oleh Ibnu Hibban)Mekanisme pasar dalam Islam meliputi aspek teologis sampai sosiologis yang terangkaum sebagai berikut:a. Pembentukan harga sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan pasar.b. Transaksi yang terjadi antara pedagang dan pemebeli adalah transaksi dilandasi oleh faktor suka sama suka.c. Disuatu pasar yang adil, tidak boleh ada intervensi pasar dari pihak manpun.d. Pedagang boleh mengambil keuntungan karena keuntungan itu imbalan atas usaha dan resiko, dengan syarat laba tidak berlebihan.e. Permintaan Islam mencakup hal betikut: 1. permintaan hanya untuk brang halal dan toyib 2. tidak ada permintaan barang untuk tujuan kemegahan f. Penawaran Islam mencakup hal berikut:Hanya barang-barang halal dan thayyib yang diproduksi.Produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.Keputusan ekonomi tidak hanya mempertimbagkan cost benefi di dunia, tetapi juga di akhirat.Perlinduangan terhadap manusia, sumber daya alam, dan LingkunganSemoga bermanfaat!!!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.