Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image novan herdiansyah

Dinamika Bahasa Indonesia dalam Era Komunikasi Digital melalui Instagram

Teknologi | Sunday, 14 Jan 2024, 01:31 WIB

Abstrak

In the context of Instagram digital communication, Indonesian plays an important role because of the large number of Instagram users in Indonesia, as well as its use that reflects the diversity of cultures and languages in this country. In addition, Instagram users in Indonesia tend to use slang, abbreviations, emojis, and emoticons in their digital communication. This is also influenced by technological innovation and the development of new features on Instagram such as Stories, IGTV, and Reels. Some of the theories that can explain the success and broad impact of Instagram include Network and Connectivity Theory, Self Presentation Theory, Social Learning Theory, Attention Economic Theory, and Cultural Criticism Theory.

This research uses a qualitative approach, which focuses on an in-depth understanding of social phenomena or human behavior through descriptive and non-numbering data analysis. Commonly used qualitative data collection methods include document analysis, interviews, observations, and content analysis. Data sources for qualitative research about Instagram can come from interviews with Instagram users, Instagram content analysis, or documents that discuss the use of Indonesian on social media, depending on the purpose of the research and the context.

Abstrak

Dalam konteks komunikasi digital Instagram, bahasa Indonesia memegang peranan penting karena banyaknya pengguna Instagram di Indonesia, serta penggunaannya yang mencerminkan keberagaman budaya dan bahasa di negeri ini. Selain itu, pengguna Instagram di Indonesia cenderung menggunakan bahasa gaul, singkatan, emoji, dan emoticon dalam komunikasi digitalnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh inovasi teknologi dan berkembangnya fitur-fitur baru di Instagram seperti Stories, IGTV, dan Reels. Beberapa teori yang dapat menjelaskan kesuksesan dan dampak luas Instagram antara lain Teori Jaringan dan Konektivitas, Teori Presentasi Diri, Teori Pembelajaran Sosial, Teori Ekonomi Perhatian, dan Teori Kritik Budaya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menitikberatkan pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial atau perilaku manusia melalui analisis data deskriptif dan non-numerik. Metode pengumpulan data kualitatif yang umum digunakan meliputi analisis dokumen, wawancara, observasi, dan analisis isi. Sumber data penelitian kualitatif tentang Instagram dapat berasal dari wawancara dengan pengguna Instagram, analisis konten Instagram, atau dokumen yang membahas penggunaan bahasa Indonesia di media sosial, tergantung tujuan penelitian dan konteksnya.

pendahuluan

Dalam era komunikasi digital, penggunaan bahasa Indonesia mengalami dinamika yang cukup signifikan. Salah satu platform media sosial yang paling populer di Indonesia adalah Instagram. Instagram merupakan platform berbagi foto dan video yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan pengguna lain dari seluruh dunia.

Penggunaan bahasa Indonesia di Instagram menunjukkan dinamika yang cukup beragam. Di satu sisi, terdapat pengguna yang menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baku. Di sisi lain, terdapat pula pengguna yang menggunakan bahasa Indonesia secara tidak baik dan benar, bahkan terdapat pula pengguna yang menggunakan bahasa asing, seperti bahasa Inggris atau bahasa daerah.

mencerminkan bagaimana pengguna Instagram di Indonesia berinteraksi dalam konteks komunikasi digital, yang dipengaruhi oleh faktor budaya, lingkungan media sosial, dan inovasi teknologi. Penting untuk diingat bahwa tren dalam bahasa dan komunikasi digital dapat berubah seiring waktu sejalan dengan perkembangan platform dan preferensi pengguna.

www.pexels.com

Kajian teori

Bahasa Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam komunikasi digital, termasuk di platform seperti Instagram. Berikut adalah beberapa latar belakang terkait penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks komunikasi digital Instagram:

 

  1. Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia:

 

  1. Indonesia memiliki jumlah pengguna Instagram yang sangat besar, menjadikannya salah satu pasar terbesar untuk platform ini di dunia.
  2. Sumber: Statista, "Number of Instagram users in Indonesia from 2017 to 2023" (Data per Januari 2023).

 

  1. Diversitas Budaya dan Bahasa:

 

  1. Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya dan bahasa yang kaya.
  2. Pengguna Instagram di Indonesia mencerminkan diversitas ini dengan menggunakan berbagai bahasa lokal dan ekspresi dalam komunikasi digital mereka.

 

  1. Trend Bahasa Gaul dan Singkatan:

 

  1. Komunikasi di Instagram sering kali mencakup penggunaan bahasa gaul dan singkatan untuk menyampaikan pesan dengan lebih ringkas dan kreatif.
  2. Sumber: Perbincangan online dan riset tren media sosial.

 

  1. Penggunaan Emoji dan Emotikon:

 

  1. Pengguna Instagram Indonesia cenderung aktif menggunakan emoji dan emotikon untuk mengekspresikan emosi dan menyampaikan pesan dengan lebih visual.
  2. Sumber: Analisis data penggunaan emoji di Instagram.

 

  1. Inovasi Teknologi dan Perkembangan Media Sosial:

 

  1. Perkembangan fitur-fitur baru di Instagram, seperti Stories, IGTV, dan Reels, dapat memengaruhi cara orang berkomunikasi dan menyampaikan cerita.
  2. Sumber: Pembaruan resmi Instagram dan pemantauan perkembangan media sosial.

Instagram telah merevolusi cara kita berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun komunitas di era digital. Dengan fokus utamanya pada konten visual, platform ini telah melampaui sekadar berbagi foto dan video, menjadi fenomena sosial dan budaya yang kompleks. Untuk memahami Instagram secara mendalam, mari kita telusuri beberapa teori yang dapat menjelaskan keberhasilannya dan dampaknya yang luas.

Berikut beberapa teori yang dapat menjelaskan keberhasilannya dan dampaknya yang luas:

· Teori Jaringan dan Konektivitas

· Teori Presentasi Diri

· Teori Pembelajaran Sosial

· Teori Ekonomi Perhatian

· Teori Kritik Budaya

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang fokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial atau perilaku manusia melalui analisis data yang bersifat deskriptif dan non-angka. Metode ini lebih menekankan interpretasi makna, konteks, dan kompleksitas dalam suatu konteks tertentu.

. Data dan Sumber Data

Dalam metode kualitatif, sumber data dapat berasal dari berbagai sumber untuk memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti. Sumber data kualitatif dapat bervariasi tergantung pada konteks penelitian dan tujuan penelitian yang diinginkan.

Berikut ini adalah beberapa contoh sumber data penelitian kualitatif tentang Instagram:

 

  • Untuk penelitian tentang penggunaan bahasa Indonesia di Instagram, sumber data dapat berupa wawancara dengan pengguna Instagram, analisis konten Instagram, atau dokumen yang membahas tentang penggunaan bahasa Indonesia di media sosial.

 

  • Untuk penelitian tentang pengaruh Instagram terhadap perilaku konsumen, sumber data dapat berupa wawancara dengan pengguna Instagram, analisis konten Instagram, atau dokumen yang membahas tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen.

 

  • Untuk penelitian tentang peran Instagram dalam pembentukan identitas, sumber data dapat berupa wawancara dengan pengguna Instagram, analisis konten Instagram, atau dokumen yang membahas tentang peran media sosial dalam pembentukan identitas.

. Teknik Pengumpulan Data

Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data kualitatif yang umum digunakan:

- Analisi Dokumen

Data dikumpulkan dari dokumen tertulis, seperti surat, buku catatan, laporan, atau media cetak lainnya. Analisis dokumen membantu memahami konteks, kebijakan, atau budaya tertentu.

- Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data kualitatif yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden.

- Observasi

Observasi melibatkan pengamatan langsung oleh peneliti terhadap situasi atau partisipan. Observasi dapat dilakukan secara tersembunyi (tanpa pengetahuan partisipan) atau terbuka (dengan pengetahuan partisipan).

- Analisis isi

Analisis isi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis isi dari suatu teks, gambar, atau video. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis konten Instagram, seperti foto, video, dan caption.

Dalam memilih metode penelitian kualitatif, peneliti perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tujuan penelitian, fokus penelitian, dan ketersediaan sumber daya.

Hasil Penelitian

Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam era komunikasi digital melalui Instagram. Hal ini dikarenakan Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling populer di Indonesia. Menurut data dari Statista, pada tahun 2023, terdapat 100 juta pengguna Instagram di Indonesia. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Meskipun demikian, penggunaan bahasa Indonesia di Instagram juga tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku. Hal ini dikarenakan Instagram merupakan platform yang bersifat informal. Selain itu, pengguna Instagram juga berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, sehingga dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.

Untuk bisa mengatasi tantangan ini kita bisa melakukan beberapa Langkah seperti:

· Upaya pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media social.

· Mendukung sekolah agar dapat memberikan pendidikan bahasa Indonesia yang berkualitas kepada siswanya.

· Mendukung Masyarakat agar dapat berperan aktif dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di media sosial.

Hasil metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang tepat untuk menyelidiki dampak Instagram terhadap peran, tantangan, dan Upaya peningkatan pengguna Bahasa Indonesia melalui platform Instagram.

Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan.

Olenh karena itu, Metode Penelitian kualitatif tentang Instagram dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.

www.pexels.com

Kesimpulan

Instagram telah berperan penting dalam dampak yang signifikan pada masyarakat, membantu orang untuk terhubung dengan satu sama lain, berbagi momen spesial, dan belajar hal-hal baru. Instagram juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk komunikasi, berbagi momen spesial, mencari inspirasi, dan belajar hal-hal baru. Namun pengguna Bahasa Indonesia di Instagram juga menghadapi beberapa tantangan seperti penggunaan Bahasa gaul, Bahasa asing, dan kesalahan bahsa.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Upaya tantangan Bahasa Indonesia di Instagram dapat dilakukan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Hasil metode penelitian ini diharapkan bisa membantu agar lebih memahami pengaruh Instagram terhadap peran, tantangan, dan upaya peningkatan Bahasa Indonesia melalui media massa di instagram

Daftar Pustaka:

Ernest Aryeetey and Natalia Dinello (eds). 2007. Testing Global

Interdependence Issues on Trade, Aid, Migration and

Development, Massachusetts: Edward Elgar Publishing, Inc.

Julia Zinkina (et al). 2019. A Big History of a Globalization: The

Emergence of a Global World System, Switzerland: Springer.

Ricardo Ernst & Jerry Haar.2019. Globalization, Competitiveness,

and Governability: The Three Disruptive Forces of Business in

the 21st Century , Switzerland : Palgrave Macmillan, p viii .

Marshall McLuhan.1962. The Gutenberg Galaxy: The Making of

Typographic Man, Toronto: University Toronto Press, dan

Marshall McLuhan.1964. Understanding Media : The Extensions

of Man, New York and London.

Roland Robertson.1998. Globalization : Social Theory and

Global Culture Theory, Culture & Society, London: SAGE

Publications Ltd.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image