Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Menghiasi Hati dengan Iman

Agama | Thursday, 11 Jan 2024, 19:01 WIB
Sumber foto: nyambungterus.com

Sebagai seorang Muslim, kita tentu ingin selalu dekat dengan Allah. Kita ingin iman kita senantiasa terpatri di dalam hati, agar kita selalu mencintai keimanan dan agar keimanan itu menghiasi hati kita. Ketika iman telah menjadi indah di dalam hati, maka kita akan menjadi orang yang teguh imannya.

Bagaimana caranya agar iman senantiasa menghiasi hati kita? Pertama, kita perlu mempelajari dan memahami ajaran-ajaran agama dengan baik. Dengan mempelajari Al-Quran dan Hadits Nabi, kita bisa semakin mengenal Allah dan Rasulullah. Kita bisa semakin yakin dengan kebenaran iman kita. Ilmu iman yang kokoh akan membuat iman kita semakin indah di hati.

Kedua, kita perlu membiasakan beribadah kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Shalat lima waktu harus menjadi rutinitas utama kita setiap harinya. Selain itu, kita juga perlu memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa sunnah, shalat sunnah, bersedekah, membaca Al-Quran, berdzikir, dan lain sebagainya. Semakin sering kita beribadah kepada Allah, semakin terasa dekatnya kita dengan Sang Pencipta.

Ketiga, kita perlu membersihkan hati dari sifat-sifat tercela. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Namun, apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Daging tersebut adalah hati.” (HR. Bukhari Muslim). Maka dari itu, kita harus senantiasa membersihkan hati dari penyakit seperti dengki, iri, sombong, dendam, tamak, dan lain-lain. Hati yang bersih akan siap menjadi “singgasana” iman yang indah.

Keempat, kita perlu memupuk akhlak dan budi pekerti yang baik, sebagaimana diajarkan Rasulullah. Dengan berakhlak mulia seperti jujur, amanah, lemah lembut, suka menolong, lapang dada, dan sebagainya, hati kita akan menjadi lebih tenang dan tentram. Iman yang indah akan mudah bertakhta di hati yang tenang.

Kelima, kita perlu bergaul dengan orang-orang saleh yang bisa mengingatkan kita pada akhirat. Dengan bergaul dan bersahabat dengan mereka, iman kita akan semakin terpupuk. Sebaliknya, kita harus menghindari pergaulan dengan orang-orang yang dapat merusak iman.

Keenam, kita perlu bersabar dan ikhlas dalam menjalani ujian hidup. Ketika iman telah indah memenuhi relung hati, kita akan mampu bersabar dan ikhlas menerima takdir Allah. Kita yakin bahwa di balik setiap ujian pasti ada hikmah terbaik dari Allah. Kesabaran dan keikhlasan kita dalam menghadapi ujian akan semakin memperkokoh iman di hati.

Ketujuh, kita perlu senantiasa berintrospeksi dan muhasabah terhadap diri sendiri. Kita perlu merenungkan apakah iman kita sudah cukup indah memenuhi hati ataukah masih perlu terus dipupuk. Dengan introspeksi diri, kita bisa memperbaiki diri dan terus melangkah maju dalam memperindah iman.

Apabila iman telah menjadi indah dalam hati kita, maka tentu saja akan tercermin dalam perbuatan lahiriah sehari-hari. Kita akan rajin beribadah, berakhlak mulia, suka menolong sesama, dan menjauhi perbuatan tercela. Hal itu akan semakin memperkokoh keimanan kita.

Memperindah iman dalam hati adalah ibadah terbesar yang akan menghantarkan kita menuju kebahagiaan di akhirat kelak. Sudah selayaknya kita berusaha keras untuk itu. Hidup ini singkat, maka marilah kita penuhi setiap waktu yang ada dengan beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Dengan iman yang indah dalam hati, kita akan mendapatkan ketenangan batin di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat. InsyaAllah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image