Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DIVANIA SARASWATI

Penerapan Gaya Hidup Zero Waste sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan

Gaya Hidup | Wednesday, 10 Jan 2024, 18:39 WIB
Zero Waste Lifestyle (Sumber gambar:pribadi)

Zero waste merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah sampai berakhirnya suatu produksi. Banyak yang berasumsi bahwa zero waste merupakan gaya hidup yang bahkan mustahil diwujudkan. Padahal zero waste adalah cara bagaimana meminimalisir penggunaan produk sekali pakai dan menggunakan produk yang pemakaiannya lebih lama.

Untuk mencegah bertambahnya penumpukan sampah, penerapan gaya hidup zero waste dapat menjadi solusi. Gaya hidup ini dilakukan sebagai upaya untuk tidak menghasilkan sampah, baik dengan mengurangi kebutuhan maupun menggunakan kembali suatu barang.

Salah satu solusi untuk pengurangan sampah ialah dengan menerapkan gaya hidup Zero Waster, yaitu gaya hidup yang menekan seoptimal mungkin produksi pengelolaan sampah. Gaya hidup zero waste mulai diterapkan di berbagai negara maju atau negara barat, khususnya negara yang sudah paham mengenai bahaya kerusakan lingkungan. Gerakan zero waste adalah solusi jangka panjang yang lebih mumpuni dari pada membuang sampah ke TPA. Banyak yang berasumsi bahwa zero waste merupakan gaya hidup yang bahkan mustahil diwujudkan. Padahal zero waste adalah cara bagaimana meminimalisir penggunaan produk sekali pakai dan menggunakan produk yang pemakaiannya lebih lama.

Contoh Penerapan Zero Waste (Sumber gambar:pribadi)

Penerapan Gaya Hidup Zero waste

Zero waste tidak hanya terfokus pada pembatasan penggunaan bahan-bahan yang menghasilkan sampah dan barang sekali pakai tetapi juga pada upaya bagaimana pengolahan kembali limbah-limbah yang dihasilkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dengan cara mendaur ulang atau bahkan pada beberapa bahan dapat dijadikan kompos.

Banyak sekali hal kecil yang bisa menjadi awal dari penerapan gaya hidup zero waste di Indonesia. Hal kecil seperti mulai memisahkan sampak organik dan anorganik setidaknya dapat membantu mengolah sampah. Memisahkan sampah organik dan anorganik menjadi langkah awal yang mudah dilakukan, tapi untuk menerapkan hal tersebut di perlukan bank sampah dan sistem pengolahan yang memadai. Akan percuma jika tidak ada bank sampah atau lembaga yang memadai, pada akhirnya sampah akan kembali tercampur walaupun sudah dipisahkan terlebih dahulu.

Selain memisahkan sampah organik dan anorganik, mengurangi penggunaan sampah plastik merupakan salah satu cara yang sudah cukup umum dikalangan masyarakat. Munculnya berbagai barang yang dapat mendukung gaya hidup zero waste merupakan hal yang berdampak besar pada lingkungan. Menggunakan barang ramah lingkungan dan mudah terurai juga dapat menjadi pilihan untuk menerapkan gaya hidup zero waste, walaupun tetap menghasilkan sampah tapi setidaknya sampah yang dihasilkan lebih mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan.

Mendaur ulang sampah juga menjadi cara yang mudah untuk dilakukan dalam penerapan zero waste. Sampah plastik sangat banyak ditemui dimanapun, karena hampir semua barang yang kita pakai merupakan plastik. Berbagai bungkus makanan, bungkus barang, hingga pembungkus saat kita melakukan jual beli online juga merupakan plastik. Tentu tidak bisa melarang penggunaan plastik, tapi masih bisa mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulang menjadi berbagai bahan yang bisa digunakan untuk jangka panjang.

Banyak orang masih salah kaprah tentang gaya hidup zero waste. Perlu diingat bahwa gerakan ini dilakukan dengan memanfaatkan secara maksimal barang-barang yang telah dimiliki (reuse). Berbagai barang penunjang gerakan zero waste memang banyak ditemukan, mulai dari reusable straw, tumbler, tas ramah lingkungan, dan masih banyak lainnya. Namun, bukannya menggunakan barang yang ada (reuse) banyak orang memanfaatkan gerakan ini sebagai alasan untuk berbelanja dan mengarah kedalam perilaku konsumtif. Jika, sudah seperti itu maka tidak bisa lagi dikatakan sebagai gerakan zero waste.

Gaya hidup zero waste juga harus dilakukan secara konsisten dan sabar, karena untuk hidup dengan menghasilkan nol sampah merupakan suatu hal yang sangat sulit unutk diterapkan. Instropeksi diri sendiri, tujuan dari mengikuti gaya hidup zero waste ini untuk mengurangi penggunaan sampah plastik atau hanya sekedar mengikuti tren. Jika hanya dengan bertujuan untuk mengikuti tren maka tujuan asli dari zero waste yaitu mengurangi sampah plastik tidak akan tercapai. Sebagai manusia yang peduli dengan lingkungannya, penerapan gaya hidup zero waste merupakan langkah yang sangat baik untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah.

Mulai perlahan lebih baik daripada tidak mulai sama sekali. Awalnya, mungkin hanya bisa melakukan satu atau dua langkah zero waste di atas. Tak apa, seiring waktu, Anda dapat mengubah gaya hidup dengan mempraktikkan langkah yang lain. Dengan mempraktikkan zero waste, Anda sudah berkontribusi dalam menjaga kesehatan bumi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image