Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

5 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim

Agama | Tuesday, 09 Jan 2024, 19:54 WIB
sumber: freepik.com

Anak yatim hendaknya menjadi salah satu perhatian setiap manusia. Sebab kedudukan anak yatim sangat diperhatikan dalam agama Islam. Maka karena kedudukannya yang Istimewa, banyak sekali keutamaan bagi mereka yang mendatangkan kebahagiaan serta membantu mengurusi keperluan hidup anak yatim, mulai dari kebutuhan pokok, pendidikan, pangan, dsb. Sungguh banyak sekali hikmah, manfaat dan kebaikan yang bisa diperoleh dari memperbaiki dan menyantuni anak yatim.

Kata yatim sendiri telah disebutkan sebanyak 23 kali di dalam kitab Al-Quran. Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh bapaknya sebelum ia baligh. Jika ia ditinggal mati sang ibu, maka itu disebut piatu. Karenanya, Islam sangat memperhatikan sosok anak yatim.

Firman Allah Ta’ala dalam Al-Quran, artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Apa saja keutamaan memulilakan, mengasihi dan menyayangi anak yatim?

1. Berdekatan dengan Rasulullah SAW di Surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari)

2. Dijanjikan Surga

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas)

3. Mendapat Predikat Abrar atau Soleh

Bagi mereka yang menyantuni dan memperbaiki kehidupan anak yatim dan orang miskin maka mereka masuk dalam tanda orang-orang abror.

4. Mendapat Pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Bagi umat muslim yang memberikan pertolongan, bantuan dan kemudahan kepada anak yatim. Maka sesungguhnya mereka juga membuka jalan untuk memperoleh pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat.”

5. Menjauhkan Diri dari Siksa Akhirat

Menyantuni, mengasuh dan memperhatikan kehidupan anak yatim adalah bagian dari kewajiban yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam Al-Quran ataupun disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

Sahabat, itulah tadi beberapa ayat dan juga hadist tentang kemuliaan memelihara, menyantuni dan menyayangi anak yatim. LAZ UCare Indonesia mengajak serta sahabat yang ingin ikut serta dalam program ABI YATIM 2024 dapat mendaftarkan diri melalui link tersebut. Mudah-mudahan dengan memuliakan anak yatim menjadi pembuka kebaikan dan keselamatan untuk dunia dan akhirat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image